Behind the Devil © Kelompok 2
Chapter 01
Written by MandaVire
"Dasar cewek murahan!"
Hening.
"Bisa-bisanya Lo ngerebut cowok gue, bangsat!" teriak seorang siswi berbaju ketat dan berambut blonde pada siswi lain dihadapannya. "Lo harus gue kasi pelajaran biar—"
"Biar apa?" balas sang empu akhirnya. Ia tersenyum sinis pada siswi dihadapannya.
"Lo berani sama gue, hah?!"
"Kenapa harus takut?" balasnya. "Oh, apa karena bapak Lo kepala dinas?"
"Bangsat, lo—"
BRAK.
"BERISIK!" teriak seseorang dari belakang.
Gadis dengan hodie hitam dan earphone yang menyumbat di telinga itu sontak bangun dari kursinya. Sembari membawa buku ditangan, ia mendekat pada dua siswi berbedak tebal yang sedari tadi meributkan hal yang menurutnya sangat tak berguna.
"Jangan merusuh disini," ucapnya. "Lo pada kalau mau jambak-jambakan diluar. Jangan dikelas,"
Siswi berambut blonde tadi pun tertawa, "Lo siapa berani nyuruh-nyuruh gue, hah? Urusan gue sama dia. Bukan sama Lo, sampah!"
Gadis ber-nametag Zeva Queenera Olivia itu sontak meletakkan bukunya diatas meja dengan kasar. Mengagetkan beberapa siswi yang menyaksikan. Ia tertawa sinis menopang dada dan menatap mereka. Berusaha mengingat siapa teman sekelasnya ini.
Ah, ia ingat.
Gadis berambut blonde adalah Diana, anak dari salah satu sponsor terbesar sekolah. Dan gadis disebelahnya adalah Chelsy, sahabat Diana yang berkhianat, dan memacari pacar Diana.
Haha. Sungguh nasib pertemanan yang naas. Batin Zeva.
Zeva tersenyum dan menghela nafas, ia mengambil bukunya diatas meja dan berjalan keluar. Tapi belum sampai ia di depan pintu, Zeva memutar badannya dan mengatakan sesuatu.
"Oh, iya. Lo?" Zeva memicing menatap Diana. "Bukannya Lo yang kemarin malam main sama om-om di resto?"
Sontak kelas yang mulanya sepi berubah menjadi penuh dengan bisikan para siswa dan siswi. Mereka menatap Diana bak ia adalah seorang manusia memalukan yang pernah ada. Dan hal itu membuat Zeva tertawa bahagia di dalam hatinya.
Kena lo. Batin Zeva.
"Maksud Lo apa?!"
Zeva tersenyum, "Lo yang paling tahu apa maksud gue."
Diana yang sudah sangat emosi pun mendekat. Ia melayangkan tangannya di udara menuju pipi Zeva. Namun—
"Lo mau nampar gue?" Zeva tersenyum menahan tangan Diana diudara. "Mau gue bongkar rahasia lo yang lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
02:Behind The Devil✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok2 ••• Ini tentang masa ketika sang antagonis menjadi pemeran utama. Ini tentang masa ketika perjuangan tak hanya berarti mengikhlaskan, tapi juga mendapatkan. Ini tentang seseorang yang berharap s...