Behind the Devil © Kelompok 2
Chapter 23
Written by MaharaniAraa_
Dari kejauhan Aira yang sejak tadi memperhatikan interaksi Gavin dan Zeva hanya mampu tersenyum getir.
'Apa hati kamu mulai beralih, Vin?' tanyanya pada diri sendiri.
"Kenapa lo diem aja, sih?"
Aira sontak menoleh. Ia mendapati Jelita berdiri disampingnya, menatap pada satu titik yang sedari tadi Aira perhatikan juga.
Aira memasang senyum ramahnya. "Hai, Ta."
"Fake smile. Gue tau kalau hati lo lagi gak baik-baik aja," celoteh Jelita menyerang sesuatu di hati Aira. "Lo tinggal deketin Gavin lagi, loh. Apa susahnya, sih? Masa lo biarin Zeva dapetin Gavin,"
Aira menunduk lesu tak tahu akan menjawab apa.
"Andai Gavin masih mau nerima aku. Tapi bahkan tatapan matanya aja udah gak kayak dulu," ringis batin Aira.
Jelita merasa prihatin, ia memegang bahu Aira dan memberi secuil saran. "Gini loh, Ra. Gavin pasti—"
"Harap seluruh peserta baksos segera berkumpul di pos induk sekarang!"
"Eum. Kayaknya Bu Mela nyuruh kita kumpul, tuh. Yuk kesana," ajak Aira yang merasa lega saat suara Bu Mela membahana lewat pengeras suara.
Jelita memilih mengalah dan mengikuti Aira. Lagi pula apa pedulinya pada hubungan gadis itu, ia juga tak terlalu dekat dengan Aira. Justru yang harus diwaspadai adalah Zeva bukan Aira.
Yah, Jelita hanya merasa kasihan. Itu saja.
***
Di sisi lain, Zeva masih betah berdiri di tempatnya, dengan ponsel di tangan, dan earphone di telinga.
Gavin menurunkan Rino, mendekati Zeva sembari menggandeng bocah mungil itu.
"Zev. Yuk ke pos induk."
Zeva mendengus lelah. "Bacot banget sih, Bu Mela! Seenaknya banget nyuruh-nyuruh. Tadi katanya harus istirahat!" celotehnya dengan intonasi tinggi.
"Zeva. Gak baik ngomong kasar di depan anak kecil." Gavin memperingati dengan nada lembut namun tegas.
Zeva melirik Rino sekilas dan tersenyum tak ikhlas.
Oh, ya ampun! Zeva bahkan tidak perduli apa tanggapan bocah malang ini.
"Ayo," ajak Gavin lagi.
"Gak! Kalau lo mau pergi, pergi sendiri." tolak gadis itu. Zeva bahkan mendudukkan dirinya disebuah bangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
02:Behind The Devil✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok2 ••• Ini tentang masa ketika sang antagonis menjadi pemeran utama. Ini tentang masa ketika perjuangan tak hanya berarti mengikhlaskan, tapi juga mendapatkan. Ini tentang seseorang yang berharap s...