Behind the Devil © Kelompok 2
Chapter 03
Written by Strnxs
Keesokan harinya.
Tidak ada yang berbeda dari istirahat-istirahat sebelumnya, kini Zeva duduk di tribun lapangan dengan satu cup juice alpukat favoritnya, tengah menyusun rencana dan strategi agar benar-benar bisa berdekatan dengan lelaki bernama Gavin itu.
Melihat bahwa Aira sepertinya benar-benar memunculkan aura permusuhan diantara mereka, membuat Zeva berkali-kali harus memutar otak agar gadis itu jera dan tidak menganggunya lagi.
Zeva tidak suka bergaul, jadi dia duduk di tribun paling pojok dekat dengan pintu keluar. Menyaksikan Gavin yang tampak berkesan saat mendribble basket dan sesekali menyalip lawan mainnya.
Tak sadar sudut bibirnya tertarik. Bukan tawa sinis seperti biasanya, tawa kagum dan tatapan memuja yang terpancar di matanya tanpa sadar.
Tetapi seketika tatapan itu berubah menjadi decakan, sementara yang lain bersorak kagum.
"Gila," decaknya sinis.
Zeva menggelengkan kepalanya, ternyata Gavin tipe orang yang berani mengumbar kemesraan di depan khalayak umum. Ah, tak sesuai dugaannya.
"Ck, harus banget apa," ucapnya datar.
Sebelah alis Zeva tiba-tiba terangkat, kala melihat Gavin melingkarkan tangannya di sekitaran pinggang Aira.
"Astaga. Kaum-kaum perusak generasi bangsa," gumamnya, kemudian hanya bisa menatap jengah keduanya.
Tiba-tiba ide yang menurutnya bagus terlintas begitu saja, ia mengeluarkan ponsel pintar di sakunya. Kemudian memotret sepasang kekasih itu dengan pose yang tidak berubah.
"Tidak bermoral, katanya murid paling cerdas. Udah tau di lingkungan sekolah, tetapi ngelakuin hal tidak senonoh." ujarnya.
Memainkan ponsel dengan memutar, Zeva tertawa, "kayaknya kalau gue laporin ke kepsek seru juga."
Zeva berdiri, ia sempat bersitatap dengan bola mata coklat terang milik Gavin saat cowok itu menatap ke tribun.
Zeva hanya menunjukkan tawa sinis nya, kemudian beranjak keluar dari lapangan.
***
Ya, Zeva memang melaporkan Aira dan Gavin ke kepala sekolah. Karena itu lima belas menit lebih mereka berada di ruangan BK, dan tak lama keluar dari ruangan itu, lalu meneduh ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
02:Behind The Devil✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok2 ••• Ini tentang masa ketika sang antagonis menjadi pemeran utama. Ini tentang masa ketika perjuangan tak hanya berarti mengikhlaskan, tapi juga mendapatkan. Ini tentang seseorang yang berharap s...