Behind the Devil © Kelompok 2
Chapter 05
Written by Tereya22
Seperti biasa, hari ini Zeva kembali dihukum sang guru disekolahnya. Dengan seragam yang sudah dibasahi keringat dan rambut berantakan, Zeva terus berlari di tengah lapangan. Hanya karena ia lupa mengerjakan tugasnya, Zeva dihukum sedemikian rupa.
Sangat menyebalkan.
Zeva berhenti sejenak, hendak menetralkan deru nafas. Ia menatap kiri kanan memastikan sudah tak ada pengawas yang memperhatikan. Saat merasa keadaan sudah aman, Zeva langsung berlari menuju perpustakaan.
***
Zeva membuka pintu besar didepannya, maka saat itu juga tampak guru muda langsung menyambutnya.
"Hai, bu," sapa Zeva membuat guru bernama Buk Rani itu seketika menoleh dan menggelengkan kepala.
"Kena hukum lagi?" tanya Bu Rani.
Zeva mengendikkan bahu santai, "lupa buat tugas,"
Guru itu hanya dapat menghela nafas lelah melihat siswi dihadapannya. Ia mengambil buku kunjung perpustakaan dan menatap Zeva. Zeva yang peka pun langsung menggelengkan kepala tanda tak berniat mengisi daftar kunjungan.
Buk Rani mengangguk dan kembali memasukkan buku. "Semester ini kesempatan terakhir kamu. Besok jangan—"
"Sst, Bu. Jangan sampe kita kemusuhan."
Tanpa menunggu balasan Bu Rani, Zeva langsung pergi dan berjalan menuju meja diujung perpustakaan. Pojokan di dekat jendela, sesuai dengan kesukaan Zeva.
Zeva memasang earphone kesayangannya dan pura-pura membaca buku. Padahal aslinya tidur dan pergi ke dunia baru. Yaitu mimpi di alam biru.
***
Kring.
Waktu seakan berjalan begitu cepat. Padahal baru saja ia merasa tenang menghabiskan waktu di perpustakaan, kini terpaksa harus bangun dan mengisi perut di kantin yang penuh keramaian.
Zeva duduk sendiri di tempat singgahsananya. Tak ada satupun manusia ingin mendekat apalagi menyapa. Zeva seperti tak terlihat.
Semua orang takut pada sang gadis berhodie hitam. Semua orang menghindar dan berharap tak berurusan dengannya. Hampir seluruh penjuru sekolah paham, bahwa insan bermata tajam itu suka sekali membalaskan dendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
02:Behind The Devil✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok2 ••• Ini tentang masa ketika sang antagonis menjadi pemeran utama. Ini tentang masa ketika perjuangan tak hanya berarti mengikhlaskan, tapi juga mendapatkan. Ini tentang seseorang yang berharap s...