BTD - 31

674 45 10
                                    

Behind the Devil © Kelompok 2

Chapter 31

Written by Naraifah_

Written by Naraifah_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini rumah siapa?"

"Rumah gue, yuk turun,"

"WHAT!" Zeva memandang Gavin tajam. Untuk apa pria itu membawanya ke rumahnya? apa dia gila?

"Ngga—"

Bantahan yang hendak Zeva lontarkan terpotong kala tiba-tiba Gavin menarik tangannya untuk segera keluar dari mobil. Heol, Sejak kapan pria itu keluar dari mobil?

Zeva menarik tangannya yang tadi ditarik Gavin, lalu memasukkannya kedalam hoodienya.

"Gue gak mau, anterin gue pulang!" tolak Zeva tanpa memandang Gavin sedikitpun.

"Ayo dong, yang. Nanggung dah di depan rumah," ucap Gavin sambil mencoba untuk menarik tangan Zeva lembut.

"Gue bilang enggak, ya, enggak!" bantah Zeva sedikit meninggikan suaranya.

Suara teriakan Zeva rupanya menarik perhatian seorang pria paruh baya yang baru saja kembali dari garasi rumah untuk mengambil barangnya yang tertinggal di sana.

"Gavin, kamu lagi ngapain diem disitu?" tanya pria paruh baya itu yang tak lain dan tak bukan adalah Ayah Gavin.

Ayah Gavin berjalan mendekati tempat anaknya berada dan langsung tersenyum saat melihat seorang gadis tengah duduk di jok mobil sang anak.

"Aira, kenapa masih diem di mobil? ayo masuk,"

Deg.

Jujur, sebenarnya Ayah Gavin tak melihat jelas wajah Zeva karena sedikit tertutup oleh rambut hitamnya yang tergerai. Maka dari itu, Ayah Gavin mengira jika Zeva itu adalah Aira, sebab Gavin tak pernah bercerita tentang keretakan hubungannya dengan Aira pada orang tuanya.

"Dia bukan Aira, Yah," ucap Gavin meluruskan kesalahan sang Ayah.

Ayah Gavin melongo dan langsung memandang wajah Zeva lekat. Sedangkan sang empu wajah langsung melihat Ayah Gavin sambil memasang senyum kecil di bibirnya untuk tanda penghormatan pada orang yang lebih tua.

"Owalah, siapa ini?" tanya Ayah Gavin saat sudah melihat wajah Zeva jelas.

"Kenalin, dia Zeva, Yah. Pacar Gavin," ucap Gavin memperkenalkan Zeva pada sang Ayah.

"Zeva, kenalin ini Ayah gue," lanjut Gavin sembari memandang Zeva lembut.

Zeva keluar dari dalam mobil lalu bersalaman dengan Ayah Gavin, tak lupa masih dengan senyum kecil di bibirnya.

"Kenalin aku Zeva, Om," ucap Zeva terdengar kaku apalagi saat ia mengucapkan kata 'aku' yang sangat jarang ia gunakan.

Gavin menahan kekehannya saat mendengar suara Zeva yang kaku itu.

02:Behind The Devil✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang