Behind the Devil © Kelompok 2
Chapter 04
Written by nawranau
Pulang sekolah.
"Nak... tolong saya, Nak. Anak saya sakit, saya gak punya uang untuk bawa anak saya berobat," lirih seorang lelaki paruh baya yang mengenakan pakaian lusuh penuh tambalan.
Zeva yang sedang berjalan santai sembari memasukan kedua tangannya ke dalam saku hoodie itu pun hanya berlalu tanpa sedikitpun menoleh pada lelaki paruh baya tersebut.
Pak tua yang kelihatannya sangat membutuhkan belas kasihan Zeva itupun mengejar dengan langkah sempoyongan, ia lalu meraih pundak Zeva.
"Nak, tolong Bapak, Nak..."
Zeva menatap pengemis tadi tanpa ekspresi. Dengan kasar ia menyingkirkan tangan keriput itu dari pundaknya dan berbalik melanjutkan perjalanan.
Pak tua yang terlihat lemah nan ringkih itu kaget dan kehilangan keseimbangan.
Seorang siswa yang berada tak jauh di belakangnya langsung berlari dan menopang tubuh Pak tua tersebut.
"Bapak gak papa?" tanya siswa bertubuh jangkung, ia kemudian menatap tersangka berhoodie hitam yang sedang berjalan tanpa rasa bersalah.
"Gak papa, Nak." ucapnya terbatuk.
Cowok tadi langsung membantunya duduk di pinggiran jalan. Ia memberikan minuman padanya.
"Minum dulu, Pak."
Pria paruh baya lusuh tadi langsung saja mengangguk dan meminum air itu dengan lahap.
"Ada apa, Pak?" tanya cowok berseragam putih abu-abu itu.
Sang empu yang ditanya menunduk, "saya butuh uang untuk berobat anak saya,"
Cowok tadi menganggukk paham, ia mengeluarkan uang selembaran berwarna biru di sakunya dan tanpa berfikir langsung menyerahkannya pada bapak tersebut.
Bapak tadi menatap uang itu dan menangis, "terimakasih, Nak. Bapak gak tau gimana mau balas kamu, terimakasih."
Cowok tadi tersenyum. "Maaf cuma bisa bantu segitu, Pak. Semoga anak cepat sembuh. Saya permisi."
Setelah melihat pria paruh baya itu mengangguk, sang cowok tersenyum lega.
Ia menatap punggung kecil seseorang didepan sana dan berlari mengejarnya. Ada yang harus ia katakan, dan tak bisa ia biarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
02:Behind The Devil✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok2 ••• Ini tentang masa ketika sang antagonis menjadi pemeran utama. Ini tentang masa ketika perjuangan tak hanya berarti mengikhlaskan, tapi juga mendapatkan. Ini tentang seseorang yang berharap s...