BTD - 27

680 50 5
                                    

Behind the Devil © Kelompok 2

Chapter 27

Written by MandaVire justtatan

Written by MandaVire justtatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berganti, waktu berjalan. Hal yang Zeva kira tak mungkin, kini jadi kenyataan. Hal yang biasanya selalu ia hina kini terjadi padanya. Apalagi jika bukan pacaran.

Senin yang buruk jadi semakin buruk bagi Zeva. Apalagi saat keluar rumah seorang cowok tampak berdiri di halaman depan lengkap dengan mobil hitamnya. Dan cowok itu adalah pacar baru Zeva, Gavin.

"Lo ngapain di sini?!" teriak Zeva kesal.

Gavin tak menjawab, ia hanya turun dari mobilnya dan menggandeng tangan Zeva, pelan dan lembut, tampak takut Zeva kenapa-kenapa.

"Jemput pacar. Cepat masuk."

Gavin menutup pintu setelah berhasil membuat gadis keras kepala itu masuk, dan Zeva yang sudah duduk manis di dalam hanya dapat mengumpati Gavin kasar.

"Gavin, sialan!"

Gavin memutari mobil, membuka pintu dan duduk di kursi pengemudi, ia berniat menjalankan kendaraan namun ocehan Zeva seketika menghentikan.

"Sarka kemana, sih! Katanya mau jemput!" Zeva sibuk memainkan ponselnya.

Gavin menoleh, menatap Zeva tajam, "kamu nelpon Sarka?"

Gadis itu tersentak kaget. Hampir saja menjatuhkan ponsel di tangannya, jika saja ia tak bisa mengendalikan diri.

Sontak Zeva menatap cowok di sampingnya jijik, sangat jijik. Badannya bahkan seketika merinding, dan ia yakin ini pasti karena panggilan yang Gavin berikan padanya.

"Ha, ha, ha. Aku kamu? Lo waras?" Zeva memberikan tatapan geli. "Shut up your mouth, dude!"

Gavin tak menjawab, ia hanya terkekeh pelan dan bersandar di setir kemudi.

Melihat wajah kesal Zeva di pagi hari ternyata cukup menghiburnya. Apa perlu ia lanjutkan menggoda gadis ini?

Sepetinya perlu.

Gavin berdehem lalu menjalankan mobilnya, "loh? Emang gak boleh manggil aku kamu sama pacar sendiri?"

"Ya, gak lah, bangsat!"

"But your mine now."

"ANJING LO!"

Karena tak kuasa menahan tawa, maka saat itu juga Gavin mengeluarkannya. Muka Gavin bahkan sampai memerah, begitu pula Zeva. Hanya saja dengan alasan yang berbeda.

Zeva yang marah besar, dan Gavin yang puas menggodanya.

"Iya, deh, iya. Tetep pake lo gue. Gak usah ngegas, sayang."

02:Behind The Devil✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang