Behind the Devil © Kelompok 2
Chapter 33
Written by justtatan
Dua tangan Zeva tekuk jadi bersidekap dada, lantas diletakkan di atas meja kantin. Bakso dengan segelas es teh yang baru dipesan seolah tak menarik untuk disentuh. Retina matanya melirik ke sana ke mari, mencari sosok lelaki yang sejak kemarin tak menampakkan diri. Terakhir bertemu dua hari yang lalu, saat si lelaki tiba-tiba datang dan meminta sebuah pelukan."Ck, tuh bocah kemana, sih?!" ujarnya kesal.
Alisnya menukik tajam, bibirnya mencebik kesal, "sok ngilang-ngilangan, kode minta dicari. Ck, dikira gue nggak peka apa?" ujarnya lagi-lagi tersirat nada kekesalan di dalamnya.
Zeva memilih untuk berdiri, matanya tetap diedarkan ke sana ke mari. Hingga seringaian langsung terbentuk di wajah cantiknya, saat melihat seseorang yang sejak tadi dicarinya baru saja melangkah masuk memijak lantai kantin.
Dengan gesit, Zeva segera melangkah cepat menuju ke arah orang itu.
"Sar, woi!" teriak Zeva, gadis itu sudah berhenti melangkah karena tak mau lelah dan kini menanti sang sahabat yang melangkah ke arahnya.
Hal tak terduga membuatnya ternganga, saat Sarka melewatinya begitu saja. Really? tak akan Zeva biarkan. Keterlaluan.
"Woi, Sarka!" teriaknya begitu lantang, seolah tak peduli akan banyaknya mata-mata yang terbuka lebar karena rasa penasaran. Mungkin.
Saat melihat Sarka yang tak menghentikan langkahnya sama sekali seolah pura-pura tuli, Zeva segera berlari menghampiri.
"Woi, budeg!" Zeva menepuk keras bahu kokoh Sarka.
Akhirnya sang sahabat menoleh, dan seperti biasanya laki-laki itu memasang muka datar. Namun, sepertinya kali ini lebih datar lagi. Zeva tak tahu menahu.
"Apa?" tanya Sarka dengan satu alis terangkat naik.
Zeva berdecak kesal, "kemana aja, lo? sok ngilang-ngilangan, kabur-kaburan, definisi aneh tapi nyata. Padahal kita nggak ada masalah apa-apa, tuh."
Raut Sarka tak mudah Zeva baca, jadilah gadis itu sulit untuk tahu perasaan yang Sarka rasakan saat ini. Saat dirasa Sarka tak akan menjawab perkataannya, Zeva benar-benar sangat geram. Gadis itu langsung menggenggam tangan Sarka, lantas menariknya untuk pergi ke tempat yang lebih nyaman untuk membicarakan sebuah privasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
02:Behind The Devil✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok2 ••• Ini tentang masa ketika sang antagonis menjadi pemeran utama. Ini tentang masa ketika perjuangan tak hanya berarti mengikhlaskan, tapi juga mendapatkan. Ini tentang seseorang yang berharap s...