Behind the Devil © Kelompok 2
Chapter 20
Written by Naraifah_
"Kalo lo mau gue nurut, ayo kita pacaran,"
Gavin langsung menatap Zeva tak percaya. Apa dia sedang di tembak oleh perempuan saat ini?
Dimana harga dirinya sebagai pria yang di tembak oleh seorang perempuan? Apalagi ini secara langsung.Gavin menatap Zeva lama untuk mencari tau kebenaran sebuah kalimat konyol yang terlontar begitu saja dari bibir manis itu. Gavin tak melihat kebohongan pada mata gadis itu, ia hanya melihat tatapan datar yang terus mengarah padanya.
"Jangan becanda, cepet ke ruang BK," ucap Gavin mengalihkan pembicaraan, sambil berjalan keluar dari kantin.
"Fiks lo pacar gue mulai sekarang," ucap Zeva yang mampu membuat langkah Gavin terhenti. Zeva hanya tersenyum sinis saat Gavin membalikkan badan dan menghadap padanya.
"Gue bilang jangan becanda. Cepet keruang BK," kata Gavin mengulang kalimatnya tadi.
"Gue gak becanda anjing!" kesal Zeva.
Gavin hanya menatap Zeva sebentar sebelum pergi keluar dari kantin. Meninggalkan Zeva yang sudah kesal dibuatnya.
"Pokoknya mulai hari ini lo jadi pacar gue!" teriak Zeva yang masih terdengar oleh Gavin, namun sayangnya Gavin tak lagi menanggapi ucapan omong kosong itu.
"Awas aja lu Gavin anjing!" Gumam Zeva.
Zeva berjalan keluar kantin untuk segera pergi ke ruang BK dan menemui Bu Mela, si guru cerewet yang sangat gemar berurusan dengannya.
***
Sesampainya di depan ruang BK, Zeva membuka pintu ruang BK tanpa mengetuknya terlebih dahulu. membuat Bu Mela yang berada di dalam ruangan terlonjat kaget karena suara pintu yang di buka dengan sedikit tidak santai.
"Zeva! bersikaplah dengan sopan," tegur Bu Mela.
Sedangkan yang di tegur terlihat acuh. Zeva duduk di sofa yang ada di ruang BK sambil melepas headset pada telinganya.
"Ibu ngefans sama saya ampe sehari gak ketemu aja gak bisa gitu bu?" Pertanyaan nyeleneh terlontar begitu saja dari bibir Zeva tanpa adanya hambatan.
Bu Mela menarik nafas panjang untuk menahan emosinya yang selalu meningkat jika berhadapan dengan anak didiknya yang satu ini.
"Kamu sadar dengan pelanggaran yang sering kamu lakukan?" tanya Bu Mela sambil duduk di sofa yang bersebrangan dengan tempat Zeva duduk.
"Gak," jawab Zeva enteng.
Lagi-lagi Bu Mela menghela nafas untuk meredakan kemarahannya. Ia harus ekstra sabar menghadapi murid bandel seperti Zeva ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
02:Behind The Devil✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok2 ••• Ini tentang masa ketika sang antagonis menjadi pemeran utama. Ini tentang masa ketika perjuangan tak hanya berarti mengikhlaskan, tapi juga mendapatkan. Ini tentang seseorang yang berharap s...