Behind the Devil © Kelompok 2
Chapter 06
Written by MaharaniAraa_
Tepat saat bel pulang berbunyi Zeva kembali melancarkan aksinya yaitu, mengusik ketenangan hubungan Gavin dan Aira."Hai, Gavin." Gavin terkejut saat mendapati Zeva duduk di atas motor sport miliknya.
"Ngapain lo disini?" kaget Gavin.
Zeva hanya memberikan smirknya.
"Ketus banget, sih. Giliran sama Aira aja lembut, kayak ngomong sama hewan peliharaan- ups!" Zeva bertindak seolah salah bicara.
Gavin menghela nafas sabar. "Pergi,"
Bukannya menurut, Zeva malah memajukan wajahnya dihadapan Gavin. "Sayangnya gue bukan tipe cewek penurut,"
"Ada apa?" tanya Gavin memundurkan langkahnya. Menjauh dari Zeva, karena ada hati yang harus ia jaga.
"Gue pengen Lo." Seru Zeva tersenyum manis.
Gavin menatap Zeva jengah. "jangan buang waktu gue. Pergi!"
"Kalau gue gak mau?"
"Turun,"
"Gendong, dong,"
"Gue bilang, turun."
"Turunin,"
"TURUN!" teriak Gavin habis kesabaran.
Zeva yang mendengar hal itu hanya mengendikkan bahunya santai. Memilih turun dari motor Gavin, karena mungkin sekian saja dulu ia bermain-main.
Namun bukannya pergi, Zeva malah mendekat dan membisikkan sesuatu.
"Sejauh ini, sih. Gue cuma main-main. Gak tau nanti. Soalnya Lo tipe gue banget," bisik Zeva tepat ditelinga Gavin. "Hati-hati aja, calon pacar."
Gavin terdiam mencerna kata-kata Zeva.
Zeva menjauh sedikit setelah itu menatap Gavin dengan senyum miringnya. "Oh, iya. Cewek lo dari tadi ngeliatin kita, loh. Dan kayaknya bentar lagi bakalan nangis, deh. Cengeng, ya,"
Gavin melebarkan matanya saat melihat Aira yang berdiri tidak jauh dari mereka, sialnya lagi Gavin sangat tau Aira menatap mereka dengan pandangan nanar.
KAMU SEDANG MEMBACA
02:Behind The Devil✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok2 ••• Ini tentang masa ketika sang antagonis menjadi pemeran utama. Ini tentang masa ketika perjuangan tak hanya berarti mengikhlaskan, tapi juga mendapatkan. Ini tentang seseorang yang berharap s...