Behind the Devil © Kelompok 2
Chapter 21
"Silahkan pulang. Lo gak usah nunggu gue berterimakasih."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Zeva langsung membalikkan badan dan masuk ke dalam gerbang rumah. Namun suara Gavin membuatnya menghentikan langkah.
"Lo gak nyuruh gue masuk?" Gavin membuka suara dengan alis terangkat.
Zeva menoleh, menatap Gavin dengan tangan di dada. "Lo mau masuk?"
Gavin diam, membuat Zeva tersenyum sinis.
Jika Zeva manusia biasa, dengan senang hati dia akan mengajak Gavin untuk masuk kedalam rumahnya. Tetapi, Zeva bukanlah manusia biasa. Dia adalah manusia blasteran iblis. Jadi, tidak ada manusia yang boleh menginjakkan kaki dirumahnya.
Tapi untuk Gavin calon pacarnya, mungkin bisa ia kecualikan.
Zeva kembali membuka suara. "Hm, sebenarnya gue malas bawa tamu ker rumah, tapi karena lo maksa, gue—"
"Gak." Gavin membuka suara, membuat sang empu menatapnya bingung.
"Gak apa?"
"Lo kan nanya tadi gue mau masuk atau gak. Ya, gue jawab gak."
Zeva melotot kesal. "Setan! Terus tadi lo ngapain nanya, anjim?!"
Cowok berjaket biru itu hanya diam dan mengendikkan bahunya, pun berusaha menahan tawa. Ternyata menipu si 'ratu iblis' bukan hal yang menyulitkan baginya.
"Sialan!" teriak Zeva dan masuk ke dalam sembari menghentakkan kakinya.
"Jadi lo mau ngajakin gue masuk atau gak?" tanya Gavin menghentikan langkah gadis itu untuk yang kesekian kali.
Zeva tak menjawab, ia hanya mengumpat dan kembali melanjutkan langkah kakinya. Tak akan lagi ia berhenti untuk cowok seperti Gavin. Berurusan dengan manusia sepertinya Gavin cukup membuat Zeva banyak-banyak menahan amarah.
Dan ia tak ingin sampai terkena stroke karena menahan emosi.
"Zeva!" panggil Gavin. "Gue masih mau ngomongin sesuatu sama Lo."
Zeva tak menjawab dan terus berjalan.
"Zeva Queenara Olivia!"
"Zev?"
"Sayang!"
Deg.
Zeva berhenti tepat setelah mendengar Gavin memanggilnya sayang. Dan hal itu membuat Gavin tertawa dalam hati. Gavin turun dari motornya dan berjalan menghampiri Zeva.
KAMU SEDANG MEMBACA
02:Behind The Devil✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok2 ••• Ini tentang masa ketika sang antagonis menjadi pemeran utama. Ini tentang masa ketika perjuangan tak hanya berarti mengikhlaskan, tapi juga mendapatkan. Ini tentang seseorang yang berharap s...