rosé | chapter empatbelas
*
*
*
Hukum-Hukum Seorang Selir.
Seorang selir dapat mengandung dan memiliki keturunan dari pihak kerajaan namun anak tersebut tidak akan mendapatkan hak istimewa, hak pendidikan dan hak pengasuhan yang lebih dari pihak kerajaan. Seorang selir dapat tinggal di istana serta pemenuhan kebutuhan layak tapi terpisah dari istana utama dan keluarga inti kerajaan. Seorang selir dapat berbaur dan mendapatkan dayang, tapi tidak mendapatkan hak untuk mengajukan pendapat serta tidak berkenan untuk mengikuti rapat-rapat penting kerajaan. Hak suara dalam forum dibekukan sementara hak untuk memilih ditiadakan.
Lavirna tercenung mendengarkan butir-butir peraturan yang terus diumumkan oleh satu ahli hukum di istana tersebut. Sebenarnya, dia masih agak pusing, mereka tidak melihatnya saja. Justru mereka lebih heboh dengan segala acara di depan mata, termasuk pengangkatan Lavirna yang tadinya tahanan menjadi selir.
"Maaf?" Suara Lavirna terputus. "Apa maksudnya dengan bergantung penuh terhadap pihak kerajaan?"
"Maksudnya, seorang selir adalah pihak dependen dan tidak berhak untuk keluar secara bebas maupun punya kegiatan di luar dari kegiatan yang sudah terjadwal. Akses untuk menemui seseorang di luar kerajaan maupun akses untuk bertemu keluarga, sangat dibatasi. Anda sudah terikat dengan anggota kerajaan sehingga itu jadi hak mereka untuk memutuskan."
"Mengapa harus seperti itu?"
"Anda adalah seorang selir," katanya penuh penekanan. "Apa yang Anda harapkan? Pangeran Darke sudah menentukan bebrapa poin tambahan khsusu Anda termasuk bagaimana Anda tetap harus berada di istana kecil seraya tinggal di sana selama beberapa waktu. Anda akan punya jadwal perawatan diri, kelas dasar tatakrama, serta kelas latihan fisik untuk menjaga bentuk tubuh Anda. Dan .." Ia agak berdeham. "Pembahasan mengenai hubungan antara dan Tuan Darke lebih spesifik akan dibahas bersama dengan tabib kerajaan. Mereka akan memastikan Anda mendapatkan vitamin, makanan sehat serta tidur yang cukup agar tubuh Anda tetap sehat dan optimal."
Lavirna menunduk ke tangan-tangan yang terbuka. Jadi, ini yang mereka bahas walaupun menjadi selir, itu akan mengubah banyak hal? Memang, segalanya dipersiapkan—apa bedanya saat di penjara?—tapi tetap saja, namanya "selir" dan tugas seorang selir yang utama sangat jelas; melayani kebutuhan seksual seorang anggota kerajaan. Di sini, semuanya terdengar sangat eksklusif bagaikan Lavirna baru menang lotere. Di saat, kenyataan bersebrngan dengan hal tersebut.
"Kontak fisik dan segala bentuk hubungan seksual yang ditentukan oleh Pangeran Darke akan mendapatkan persetujuan dari Anda. Sehingga, Anda dapat mengatakan kepada Yang Mulia mengenai hal-hal tertentu yang berhubungan dengan tubuh Anda pula. Anda diminta untuk bersaksi secara terbuka dan jujur."
Lavirna tetap bergeming. Dia melipat bibirnya dalam dan membiarkan ahli hukum yang sudah berusia matang itu terus mengoceh di hadapannya bagaikan tengah membacakan pengumuman penting. Lavirna tetap mendengarkan meski pikirannya sudah tidak di tempat.
Dia ingin pulang dan bicara dengan ibunya untuk satu kali saja.
"Anda punya satu permintaan sebelum upacara penyambutan Anda sebagai selir utama Pangeran Darke."
"Permintaan?" Alis tebalnya mengerut. "Dia memberikanku hadiah?"
Sosok berambut hitam itu mengangguk. Dia tersenyum. "Ini hadiah khusus untuk Anda. Jika itu berhubungan dengan benda tertentu yang Anda inginkan atau dayang tertentu yang Anda butuhkan, Anda dipersilahkan untuk memintanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
rosé (2018)
RomanceDi masa ini, wajah cantik adalah bencana. Kau akan disekap oleh pihak kerajaan untuk menjadi penghibur para ksatria yang baru pulang dari medan perang atau kau akan menjadi selir raja. Lavirna Rose lahir sebagai gadis miskin. Dia hanya ingin bekerja...