A Mismatch So Perfect [COMPLETED]

INTRO

-

Benarkah kata mereka bahwa lelaki berandalan tidak seharusnya dicintai karena wanita bukan terapis gratisan? 

-

Benarkah kata mereka bahwa lelaki baik-baik membawamu ke surga sedangkan lelaki berandalan membawa surga ke depan matamu?

-

Benarkah kata mereka bahwa perempuan baik-baik akan bertemu dengan lelaki baik-baik, dan begitu pula sebaiknya?

-

Melihat betapa dicintainya cerita tentang bad boy--atau aku putuskan untuk menggunakan istilah lelaki berandalan mulai sekarang karena aku cinta Bahasa Indonesia (hehe)--sekaligus betapa dibencinya cerita sejenis ini, aku memutuskan untuk membuat sebuah cerita lelaki berandalan bertemu gadis baik-baik versiku sendiri.

Sebelum membaca cerita ini, silakan membaca Andaikan Saja Kita terlebih dahulu untuk ... membuatku senang. Hihi. Enggak kok, cerita ini bukan sekuel berupa sambungan dari cerita lain. Hanya saja, dunia Adara dan Lionel sama dengan dunia Thalia dan Alvin. Paling tidak, coba intip Extra Part: Tiga Tahun Setelah Kelulusan untuk melihat keadaan SMA Garda Bangsa dua tahun setelah A Mismatch So Perfect dimulai.

-

!!!!

YANG BELUM TUJUH BELAS TAHUN CUKUP SAMPAI DI SINI SAJA

!!!!

-

Tapi tenang, khusus alumni pembaca Andaikan Saja Kita yang lebih dari lima belas tahun, aku merasa kalian semua sudah memiliki bekal yang cukup untuk menikmati cerita ini dengan bijak, jadi silakan lanjut dengan risiko ditanggung pribadi masing-masing ;).

Ada apa dengan rating dewasa ini?

Cerita ini akan cukup banyak membahas tentang seks dan bahkan menyajikan adegan yang cukup eksplisit. Tentu adegan ini berperan besar dalam plot dan aku berusaha sangat keras untuk tidak terlihat mengglorifikasinya. Trauma yang mungkin menjadi trigger bagi beberapa orang juga akan dibahas. Jadi, tolong berhati-hati, oke?

-

SELAMAT MEMBACA!