42 ⩩ TUMBAL

223 26 1
                                    

"Kamu itu sebenarnya siapa? Pengkhianat atau penolong? Atau bahkan seorang penghianat berkedok penolong? Sungguh banyak teka-teki tentang dirimu, membuatku pusing saja!"

❍⊷⊷❍

Virga terlonjak kaget mendengar ucapan ratu setan itu. Ia merasa ketakutan sekaligus marah dalam waktu yang bersamaan kala nyi Kendal mengatakan bahwa dirinya akan menumbalkan laki-laki itu.

"Dia pikir nyawa itu hanya sebuah permainan, Dasar bedebah!" umpat batin Virga.

Nyi Kendal tertawa terbahak-bahak mendengar umpatan pria itu. "Kau benar sekali, Manusia bodoh! Bahkan nyawa kalian tidak lebih berharga dari seonggok sampah, maka bersiaplah kau menerima kematianmu dengan menjadi tumbalku!"

Virga menutupi ketakutan dan kemarahannya dengan tersenyum sinis. Ia harus segera mencari akal untuk menyelamatkan nyawanya sekaligus nyawa adiknya sendiri. Ia tidak boleh mati ditangan makhluk seperti ini.

Pria itu berdecih seraya menatap remeh ke arah nyi Kendal. "Sampah ngatain sampah, lo sadar nggak? Kalau sampah yang sebenarnya itu lo! Lo hanya setan sampah, hobinya gangguin hidup orang lain."

Nyi Kendal terlihat sangat murka mendengar hinaan Virga. Sebagai ratu dari segala iblis, jin dan setan ia merasa harga dirinya telah diinjak-injak oleh seorang manusia biasa dan payah di hadapannya ini. Bahkan, nalurinya yang ingin membunuh pria itu dengan cara yang sangat sadis itu muncul.

"Dasar payah! Kalian sebagai manusia memang tidak tahu diri! Kau bahkan tidak tahu cara berbicara yang benar kepada seorang penguasa sepertiku, kau pikir semua ancamanku ini hanya omong kosong, hah?!" Amarahnya dengan mata yang sudah merah darah menatap Virga dengan tatapan membunuhnya.

"Sekarang tidak akan ada lagi yang bisa menghentikan niatku untuk menumbalkan dirimu, sehingga kau akan menjadi santapan para bawahanku yang tengah kelaparan sekarang," ucapnya lagi disusul dengan tawa mengerikannya.

"Coba saja kalau lo bisa! Dasar setan payah!" ledek Virga.

"Gue mohon, jangan sakiti abang gue, kalau lo lepasin mereka semua, gue janji bakal nurutin semua kemauan lo!" mohon Vea dengan tatapan mata berharap.

"Ya, kau memang harus menuruti kemauanku, aku tidak perduli kau akan setuju atau tidak. Karena sekarang aku tidak membutuhkan dirimu saja, tapi aku juga butuh teman-temanmu, dan juga pria bodoh ini," ucapnya sambil menatap lapar ke arah Virga. Seakan pria itu adalah sebuah santapan yang sangat menggiurkan.

"Lo memang setan licik! Nggak akan gue biarin lo bunuh gue," sentak Virga semakin berani melawan wanita siluman itu.

"Bang! Lo jangan ngelawan dia terus, gue nggak mau lo dibunuh sama dia. Cukup sudah Fara dan Reza yang mati ditangan wanita ini," pinta Vea lirih.

Sungguh ia sekarang ingin memeluk jasad Fara dan Reza yang sekarang sedang terkapar dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Hingga tanpa Vea sadari kedua mayat itu sudah lenyap dari pandangannya.

"Lo kemanain jasad kedua sahabat gue?" teriak Virga ketika melihat mayat Fara dan Reza sudah menghilang.

Wanita itu tertawa dengan keras melihat Vea dan Virga yang terlihat kelimpungan melihat jenazah teman-temannya telah menghilang.

"Aku sudah memindahkan mereka ke tempat yang seharusnya."

"Balikin mereka ke sini, jenazah mereka harus dikebumikan dengan layak," sahut Vea dengan berlinang air mata membayangkan nasib jenazah kedua sahabatnya.

Ia tidak bisa membayangkan betapa kecewanya hati kedua orang tua sahabatnya itu saat mengetahui ini semua, dan bodohnya penyebab semua ini adalah dirinya.

Misteri Kalung 6.16 [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang