Langkah yang salah akan membuat dirimu hidup didalam rasa bersalah.
❍⊷⊷❍
[ Sivia POV on ]
Setelah mata kuliah berakhir, aku berniat menunggu Virga di gerbang kampus. Aku ingin membaca mantra itu lagi. Setelah menunggu lama aku melihat Virga sedang berjalan bersama teman laki-lakinya kalau tidak salah namanya Fatan. Virga pun semakin dekat ke arah tempat ku berdiri saat ini, hingga ia tiba tepat di depan ku, aku langsung menghadang jalannya hingga membuat Virga berhenti melangkah. Seperti biasa pria itu hanya merespon perlakuan dariku dengan tatapan tajamnya.
"Fat, lo bisa duluan nggak? Gue mau ngomong sesuatu sama Virga," ucapku saat melihat Fatan ikut berhenti bersama Virga.
"No problem, bye so bad!" Jawab Fatan sembari melambaikan tangannya ke arah Virga dan berlalu pergi. Virga terlihat sangat marah hingga ia enggan menatap ke arahku. Saat aku ingin bicara tiba-tiba Virga beranjak pergi. Aku langsung saja merapalkan mantra yang dilakukan berikan oleh Nyi Kendal untuk yang kedua kalinya kepada Virga.
Ora ana tetes sing wing diresiki dening ramal ing tengah wengi. Ora ana seni mantra sing ora bakal bisa nganti kerusuhan liyane saka sampeyan, tresnaku. Ing sampeyan mung bakal dadi duweke lan aku bakal nuruti dhawuhe ratu lan gelem nampa akibat lan dadi pengikut nganti aku mati.
Aku menutup mata saat merapalkan mantra itu, aku takut kalau mantra itu tidak berhasil. Namun, tiba-tiba aku merasa tubuh ku tidak seimbang, ternyata ada seseorang yang memeluk ku, orang itu adalah Virga.
Aku sempat berjengit kaget namun tiba-tiba hatiku bersorak senang, mantra Nyi Kendal berhasil dan aku menikmati pelukan hangat dari orang yang aku cintai tak kalah erat.
[ Sivia Pov end ]
"Virga lo kenapa?" tanya Sivia yang masih berada dipelukan Virga. Pria itu melepaskan pelukannya, dan menangkup wajah Sivia.
"Mulai detik ini lo jadi pacar gue," klaim Virga frontal lalu menggandeng tangan Sivia meninggalkan gerbang kampus menuju motornya.
Amazing!!! Akhirnya yang gue tunggu sejak lama jadi kenyataan juga, gue jadi pacarnya Virga, batin Sivia bersorak senang karena keberhasilan mantranya, ia telah menaiki motor Virga tak lupa ia memeluk erat punggung tegap kekasihnya itu, hingga mereka meninggalkan pelataran kampus.
Disisi lain Vea masih saja menunggu kedatangan Virga untuk menjemputnya. Padahal tadi pagi dia sudah berjanji akan menjemput Vea, walaupun waktu pergi ke sekolah tadi ia naik taksi. Namun, bagi Vea janji adalah janji, ia akan terus menunggu sampai orang yang berjanji padanya datang.
Vea pun berjalan menuju halte bus meninggalkan gerbang sekolah. Ia sungguh sangat kelelahan hari ini, tapi tidak biasanya Virga akan mengingkari janjinya, atau setidaknya pria itu akan mengabari dirinya.
Saat Vea sedang celingak-celinguk mengahadap jalanan, Vea menangkap sosok yang tidak asing baginya, yaitu orang yang ia tunggu sedari tadi untuk menjemputnya ke sekolah. Orang itu adalah kakaknya Virga, dan anehnya pria itu bersama dengan seorang wanita cantik yang tanpa segan berpelukan mesra di punggung Virga.
"ABANG LAKNAT!!! JADI INI ALASAN LO NGGAK JEMPUT GUE, TERNYATA LO KENCAN SAMA CEWEK GATEL!!! DASAR ABANG GAK TAU DIRI!!!" teriak Vea diselingi umpatan-umpatan yang sangat keras, untung saja jalanan itu sedang sepi hingga ia terbebas dari pusat perhatian massa saat ini. Namun umpatan dan teriakannya itu sama sekali tidak didengar oleh Virga, karena motor kakaknya itu menggunakan knalpot racing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Kalung 6.16 [TAMAT]
Horror[ PROSES REVISI ] Kita hidup berdampingan dengan dunia yang tak terlihat, di mana dunia yang kita lihat tak sesimpel yang ada dipikiran orang-orang milineal seperti kita. Keindahan duniawi yang diselubungi akan hawa nafsu membuat kita buta dan tuli...