10. Rooftop

34 2 3
                                    

Jangan lupa follow:

@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraart

Jangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.

Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.

Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya

***


Mobil mewah memasuki pekarangan rumah Alzera. Mobil itu berhenti tepat di depan rumah gadis itu. Pintu terbuka, Alzera langsung buru-buru turun tanpa memperdulikan panggilan dari Arsenio dan Aileen. Alzera membuka pintu rumah nya, ia berjalan menaiki tangga sambil memegangi dress nya yang takut terinjak. Ia masuk ke dalam kamar nya dan mengunci kamar nya. Lagi-lagi mengabaikan ketukan pintu yang terus saja berulang. Ia meraih handuk dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi, ia duduk di pinggir kasur nya sambil mengeringkan rambut nya yang basah. Sudah menjadi kebiasaan nya ketika selesai beraktivitas di luar terutama berpura-pura menjadi sempurna, ia akan segera memasuki kamar dan membasahi seluruh tubuhnya.

Alzera mengambil ponsel nya yang ada di atas nakas, ia melihat beberapa panggilan tak terjawab dari Mayra. Kening nya mengerut, ada apa sampai Mayra menelpon nya berulang kali?

Alzera menelpon nya balik, tak lama Mayra mengangkat nya dan menanyakan sesuatu yang membuat Alzera heran. "Papa lo ada di rumah nggak?" tanya Mayra di seberang sana.

"Ada apa sih lo nanyain Papa gue? Tumben."

"Udah nggak usah banyak nanya. Cepet cek jangan di matiin ya telpon nya."

Alzera menurunkan ponsel nya yang tadi menempel di telinga nya lalu membuka kunci pintu kamar nya dan keluar sambil melirik ke sekeliling. Hening, ia berjalan kembali sampai berada di ujung tangga. Alzera menatap ke ruang tamu bawah, tidak ada siapapun. Saat melihat asisten rumah tangga nya melintas, Alzera memanggil nya. "Bi! Bi Inah! Sini!"

Bi Inah tampak berjalan menaiki tangga dan mendekati gadis itu. "Ada apa nona?"

"Papa sama mama mana?" tanya Alzera.

"Nyonya lagi tidur di kamar kalo Tuan lagi keluar ada urusan," jawab Bi Inah. Alzera mengangguk paham lalu berjalan memasuki kamar nya kembali.

"Denger kan lo kata Bi Inah? Lagian ada apa sih?"

"Bentar, angkat video call gue."

Alzera duduk di kasur nya dan mengangkat video call dari Mayra. Ia mengarahkan kamera pada wajahnya. "Lo liat sendiri? Kalo Papa lo nggak ada di rumah sekarang. Berarti itu beneran Papa lo."

"Masa sih?" sahut Alzera.

"Kok masa sih?" timpal Zaiden.

"Zaiden? Lo juga ada disana?" tanya Alzera saat mendengar suara cowok itu.

"Iya gue sama Zaiden ada Alfa juga," balas Mayra.

"Lo sendiri kan yang bilang kalo lo curiga sama Papa lo. Kecurigaan lo terjawab sekarang Zer," ujar Zaiden.

"Nggak bisa, gue harus liat sama mata gue sendiri. Gue juga butuh bukti, sharelock kalian dimana sekarang biar gue susul."

***

"Ini Alzera mana sih? Lama banget gimana kalo Om Arsenio pergi coba?" ujar Mayra. Kini mereka tengah duduk di salah satu cafe di dalam mall. Tak berada jauh dari tempat duduk Arsenio.

ALZERA DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang