39. Masih Peduli

24 2 0
                                    


Jangan lupa follow:

@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraart
@keysahasley

Jangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.

Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.

Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya

***

Zaiden berjalan di koridor, mata nya tak tertuju ke depan karena ia sedang memainkan ponselnya. Saking fokusnya pada ponsel, Zaiden tidak bisa memperhatikan jalan di depan nya sampai tak sengaja menabrak seorang gadis. "Eh sorry sorry."

"Zai..." ujar Olivia.

"Oliv? Sorry gue nggak liat ke depan," kata Zaiden. "Eh iya ada yang mau gue tanyain sama lo."

"Apa?" tanya Olivia.

Zaiden menatap Devan yang masih saja berdiri di samping Olivia, cowok itu mengerutkan keningnya menatap Zaiden. "Ngomong aja, ngapain gue harus pergi segala?"

"Gue mau ngomong sama Oliv bukan sama lo, segitu kepo nya lo sama apa yang mau gue tanyain?"

"Kalo emang nggak ada sesuatu yang lo sembunyiin dari gue ya harusnya lo berani sih bilang di depan gue aja," ujar Devan.

"Dev udah lo duluan aja ke parkiran nanti gue nyusul," kata Olivia.

"Tapi Liv..."

"Udah aman, Oliv aman sama gue karena gue bukan lo yang berani main tangan sama cewek!" potong Zaiden.

"Anjing juga ya lo!" balas Devan lalu berjalan pergi dari sana.

"Apa yang mau lo tanyain sama gue?" tanya Olivia.

"Apa yang lo bilang ke Mayra sampai dia berubah ke gue dan yang lain?" tanya Zaiden.

"Kok tanya gue, tanya diri lo sendiri dong kesalahan apa yang mungkin lo perbuat yang bisa buat lo dibenci sebegitu nya sama Mayra?" tanya Olivia balik.

"Liv, gue nggak masalah kalo Mayra benci sama gue atau ngejauh karena gue sadar gue salah. Tapi Alzera atau Alfa? Mereka nggak tau apa-apa, harus juga mereka dijauhin?"

Olivia berjalan mendekati Zaiden. "Kalo Alfa mungkin iya, Alzera gimana? Justru dia kunci utama masalah ini. Gue cuma bilang ke Mayra soal apa yang sebenernya terjadi dulu antara gue sama lo, soal semuanya biar dia tau Zai. Baguslah kalo Mayra sadar dan jauhin Alzera sekarang biarin Alzera nggak punya temen. Eh lupa punya temen satu sekarang si cupu."

Zaiden mengepalkan tangan nya, ia melihat punggung Olivia yang perlahan menjauh. Zaiden ingat sekali hari dimana ia dengan Mayra putus, Zaiden sempat mengejar Mayra dan melihat Mayra duduk bersama Olivia di taman hari itu. Tapi ia tidak bisa mendengarkan percakapan mereka karena ada telpon masuk. Saat besoknya ada yang berubah dari Mayra, cowok itu bisa langsung menebak jika ada sesuatu yang dibicarakan oleh Olivia.

Zaiden masuk ke dalam mobilnya, ia menjalankan mobil nya keluar dari pekarangan sekolah. Saat mendekati gerbang, ia melihat seorang gadis tengah berjalan sendirian. Zaiden memberhentikan mobilnya dan menurunkan kaca mobilnya. "Zer lo mau balik bareng?"

ALZERA DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang