Jangan lupa follow:
@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraartJangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.
Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.
Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya
***
Zaiden turun dari tangga, ia bisa melihat Favian Papa nya sedang sarapan di meja makan seorang diri. Dengan malas, ia melangkahkan kaki nya mendekat dan duduk di samping Favian. "Tumben mau sarapan kamu!"
Zaiden tak berniat menjawab nya, ia mengambil roti lalu mengoleskan selai kacang pada roti nya. Zaiden memakan roti nya perlahan. "Papa denger soal Olimpiade sains itu kamu ikut ya? Tapi katanya tahun ini ada dua peserta jadi bukan cuma kamu perwakilan nya?"
Zaiden masih diam, ia beralih mengambil segelas susu dan meneguknya. "Zaiden Papa lagi bicara tolong jawab."
Zaiden memutar bola mata nya malas, "emang ada masalah perwakilan nya cuma Zaiden atau sama orang lain?"
"Jelas ada lah, Papa mau nya cuma kamu. Karena emang harus kamu atau mungkin prestasi kamu menurun ya jadi pihak sekolah tidak percaya sama kamu dan menambah satu peserta lagi?"
Zaiden menyimpan roti yang ada di tangan nya ke piring dengan kasar. "Papa itu mau nya apa sih? Kenapa setiap yang Zaiden lakuin selalu salah? Penambahan anggota itu ketentuan dari pihak penyelenggara Pa!"
"Papa nggak percaya pasti itu cuma akal-akalan kamu. Buat apa kamu belajar kalo peserta nya bukan hanya kamu," ujar Favian.
"Selalu aja gitu terus, udah cukup ya Papa neken Zaiden selama ini buat selalu jadi nomor satu. Sekarang apa? Zaiden udah nurutin kemauan Papa tapi masih salah? Apa beda nya sih Pa peserta nya cuma Zaiden atau ada orang lain? Tetep sama kan yang penting Zaiden tetep ikut?" kata Zaiden. "Udah lah males ribut pagi-pagi!"
Zaiden beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari rumahnya mengabaikan panggilan dari Favian. Ia menuju garasi dan mengendarai mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya.
***
Alzera terbangun dari tidurnya, ia membuka mata nya dan terkejut ketika melihat matahari sudah mengintip dari balik jendelan. Ia segera terduduk dan meraih jam nya. Alzera menyibakkan selimut nya dan turun dari kasur nya. Baru saja ia akan melangkahkan kaki nya, mata nya tak sengaja menatap sebuah gantungan baju. Biasanya saat ia bangun di gantungan baju itu sudah tersedia seragam sekolah nya, namun yang ia lihat kali ini bukanlah seragam sekolah tapi dress berwarna merah muda di atas lutut dengan model di bahu dan di belakang nya.
Alzera terdiam, menyadari ada sesuatu yang tidak beres ia melangkahkan kaki nya keluar dari kamar nya sambil mencari asisten rumah tangga nya. "Bi Inah! Bi!" teriak nya sambil menuruni tangga.
"Ada apa pagi-pagi udah teriak aja, Bi Inah nya lagi pergi ke pasar!" jawab Aileen yang tengah duduk bersama Arsenio di meja makan.
"Ma itu kenapa di gantungan baju seragam sekolah nggak ada dan kenapa itu ada dress?" tanya Alzera.
"Alzera kamu hari ini tidak usah masuk sekolah, Papa sudah minta izin ke guru kamu. Hari ini Papa ada acara gala premiere film Papa dan kamu harus datang!" ujar Arsenio yang tentu nya tidak akan disukai Alzera.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERA DAN SEMESTANYA
RomanceLintang Alzera Clarke, gadis cantik pentolan SMA Angkasa yang pintar dan seorang artis terkenal. Anak tunggal dari pasangan selebriti yang terkenal dengan keharmonisannya, Arsenio dan Aileen Clarke. Banyak orang yang iri dengan kehidupan Alzera yan...