36. Ada apa dengan Mayra?

23 2 0
                                    


Jangan lupa follow:

@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraart
@keysahasley

Jangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.

Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.

Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya

***

Bel istirahat berbunyi, semua siswa tampak berhamburan keluar kelas. Zaiden tampak meregangkan tubuh nya sambil membereskan buku yang ada di atas meja nya.

"May kita ke kantin ayo gue udah laper banget," ajak Alzera.

"Gue udah janji sama Olivia," sahut Mayra.

"Lo kenapa sih May kok kayak ngehindar dari gue?" tanya Alzera.

Mayra tak menjawab pertanyaan Alzera, gadis itu tersenyum ketika melihat Olivia berdiri di depan pintu kelas mereka sambil melambaikan tangan nya.

Alzera terdiam sambil memandangi kepergian Mayra dengan Olivia dengan tanda tanya di kepala nya.

"Kenapa sih Mayra, gue ada salah apa? Aneh banget dia tiba-tiba deket sama Olivia padahal awalnya musuh banget," ujar Alzera.

Zaiden menoleh menatap Alzera. "Gue rasa ada yang nggak beres sih."

"Zer gue makan dulu nanti gue nyusul ke perpustakaan," ujar Anggara sambil berjalan melewati Alzera lalu keluar dari kelas.

Kantin tampak penuh, semua meja terisi. Alzera makan bersama Zaiden dan Alfa. Sedangkan Mayra bersama Anggara, Olivia, dan Devan.

"Gue kira lo masih marah sama gue jadi nggak mau istirahat bareng," ujar Zaiden.

"Karena gue nggak ada temen, kan nggak enak makan sendiri. Gue di rumah udah makan sendiri karena Mayra gamau makan bareng gue masa di sekolah juga makan sendiri."

"Lagian lo marah sama gue juga nggak merubah apapun dan lo liat sendiri Mayra aja jauhin lo sekarang buat apa lo jauhin gue karena ngebela dia," ujar Zaiden.

Alzera tampak terus menatap Mayra yang sedang tertawa bersama Anggara dan Olivia.

"Bukan lo doang yang ngerasa Mayra berubah, gue sama Alfa juga sama!" ujar Zaiden yang membuat Alzera menoleh menatap nya.

"Kalopun iya kita ada salah, apa nggak bisa sebutin kita ada salah apa jadi nggak bikin kita bertanya-tanya gini," sahut Alzera.

"Dia bukan cuma ngejauhin gue tapi lo dan Alfa juga. Oke masuk akal kalo dia jauhin gue karena mungkin kesel sama gue tapi lo atau Alfa? Nggak ada sangkut paut nya sama masalah ini."

Alfa hanya terdiam menyimak mereka sambil memakan makanan nya. Cowok itu tak berniat untuk membalas ucapan Alzera atau Zaiden.

"Lo masih harus ngajar Gara?" tanya Zaiden.

Alzera mengangguk. "Gue ada perjanjian sama bokapnya harus ngajarin Anggara sampai dia lulus nanti karena bokap nya udah bantu kasus nyokap sama bokap gue."

ALZERA DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang