1. Lintang Alzera Clarke

179 6 0
                                    

Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya

Jangan lupa follow

@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstela10_
@alfarezikavindraaa
@oliviacthr
@devandraart

***

"Nona Alzera pihak sutradara mengatakan tidak ingin menggunakan pemeran pengganti untuk scene di kolam renang, mereka ingin Nona melakukan nya sendiri agar terlihat lebih nyata dan profesional," ujar seorang cowok bertubuh kekar berpakaian serba hitam pada seorang cewek yang duduk di kursi belakang mobil.

Cewek itu menoleh dan melepaskan kaca mata hitam yang bertengger manis di hidung nya lalu melepaskan earphone nya juga, "Bukan nya kita sudah membuat perjanjian bahwa saya tidak bisa melakukan adegan di kolam renang, mereka seharusnya tidak melanggar apa yang sudah ada di dalam kontrak."

"Saya sudah menolak nya Nona, saya juga mengatakan jika mereka tetap memaksa, pihak kami akan membatalkan proyek itu dan membayar penalti sesuai dengan aturan tanpa menimbulkan konflik baru," balas cowok itu.

"Pak Doni, tidak bisa seperti itu! Jika memang proyek saya minggu depan akan dibatalkan seharusnya mereka yang membayar penalti karena mereka yang melanggar aturan bukan kita, mengapa kita yang harus membayar penalti?" kata Alzera dengan raut wajah yang kesal.

"Ini semua demi kebaikan karir Nona, saya takut jika mereka akan membocorkan masalah ini ke publik, Tuan dan Nyonya sudah berpesan pada saya jangan sampai publik tau tentang trauma masa lalu Nona. Tidak semua nya harus diketahui publik Nona, saya menjalankan ini atas perintah Tuan. Nona tenang saja, walaupun proyek ini dibatalkan masih banyak proyek baru untuk beberapa hari ke depan termasuk pemotretan majalah."

Alzera menyandarkan tubuhnya pada kursi mobil Alphard nya itu, cewek itu memijit kening nya sambil memikirkan sesuatu. Ia tau jika suatu saat pasti akan ada kejadian seperti ini, ia adalah seorang Artis yang harus melakukan sesuatu dengan profesional. Tetapi ia juga tidak bisa melawan trauma masa lalu nya, itu akan memperburuk kesehatan nya. Alzera mencoba untuk menutup mata nya sebentar, ia lelah dan ingin sekali tertidur. Cewek itu baru saja menyelesaikan pekerjaan nya di Bali karena ada proyek film yang menggunakan latar tempat Bali, dan ia kini sedang menuju Bandara lalu melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Baru beberapa menit Alzera menutup mata nya ingin beristirahat, -Manajernya- Pak Doni memberitahu nya bahwa mereka sudah sampai di Bandara dan sudah banyak orang yang menunggu di luar.

Alzera menatap nya dengan malas dan berdecak pelan, ia lelah tapi harus tersenyum dan ramah pada fans dan semua orang yang telah menunggu nya.

"Kita nggak bisa lewat jalur VIP aja, Pak? Saya cape dan malas harus melayani orang sebanyak ini." kata Alzera menatap orang-orang yang di luar sana yang sangat antusias menunggu nya. Jumlah nya sangat banyak, itu yang membuat cewek itu malas.

"Nggak bisa Nona, kasihan mereka. Mereka sudah nunggu Nona dari tadi, jadi kasian kalo Nona nggak ketemu sama mereka. Mereka tuh pasti penasaran sama proyek baru Nona, ini juga bagus buat karir Nona, " sahut Pak Doni menatap Alzera. Yang di tatap hanya memutar bola mata nya malas lalu menjawab, "Iya bagus untuk karir saya, tapi nggak bagus buat mental saya."

Alzera baru saja hendak memegang tombol pintu nya, tetapi Pak Doni menahan nya. "Tunggu bentar, Nona." Alzera menaikkan alisnya bingung menunggu perkataan Pak Doni selanjutnya.

ALZERA DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang