Jangan lupa follow:
@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraartJangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.
Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.
Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya
***
Alzera terdiam mendengar ucapan Pak Geo, rasanya sesak hal yang sudah ia perjuangkan dari lama harus sirna tepat beberapa jam sebelum dimulai. Ternyata hal kemarin berimbas juga pada mimpi nya. Alzera tersenyum tipis, "kalo saya boleh tau alasan nya apa ya pak?"
"Saya juga sebenarnya tidak mau Alzera karena saya tau bagaimana kamu berjuang selama ini untuk Olimpiade tapi ini sudah keputusan pihak sekolah saya tidak bisa melakukan apa-apa. Situasi nya sedang panas pihak sekolah takut dengan kehadiran kamu di Olimpiade ini bisa mempengaruhi penilaian juri terhadap sekolah kita. Zaiden bapak memberi kepercayaan ini sepenuhnya kepada kamu bapak harap kamu bisa melakukan nya dengan semaksimal mungkin walaupun hanya seorang diri," jelas Pak Geo.
Keputusan pihak sekolah sudah bulat, mau tidak mau Alzera harus menerima semuanya suka tidak suka. Wajah nya terlihat lesu dan tidak bersemangat. Ia merasakan jika semuanya sudah hancur berantakan. Tidak ada lagi yang bisa diperbaiki.
Alzera dan Zaiden keluar dari ruang guru, diluar sana sudah ada Mayra dan Alfa yang menunggu mereka. Mereka menatap Alzera dan merasakan ada sesuatu yang terjadi ketika melihat wajah Alzera yang ditekuk.
"Ada apa? Pak Geo nggak bilang yang aneh-aneh kan?" tanya Mayra.
"Alzera dikeluarin dari peserta Olimpiade sains hari ini," bukan Alzera yang menjawab. Gadis itu tampak tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Mayra. Itu suara Zaiden.
"Jadi maksud nya cuma lo gitu peserta nya?" tanya Mayra lagi yang diangguki Zaiden. "Mana bisa gitu anjir Olimpiade nya hari ini loh beberapa jam lagi bukan besok atau lusa Pak Geo nggak bisa seenaknya dong ngeluarin Alzera buat ikut Olimpiade apalagi karena cuma masalah keluarga nya itu bukan kemauan Alzera. Biar gue yang ngomong lagi sama Pak Geo!"
Zaiden menahan Mayra yang hendak memasuki ruang guru. "Nggak perlu May masalah nya bakal tambah panjang kalo lo masuk."
"Gapapa May ini udah keputusan pihak sekolah bukan salah Pak Geo kok. Gue mau ke toilet dulu ya," pamit Alzera pada mereka lalu berjalan meninggalkan mereka.
Zaiden menatap punggung Alzera yang perlahan menjauh, "Alzera! Gue jadi nggak enak sama dia."
"Gapapa Zai bukan salah lo kok mungkin dia butuh waktu sendiri nanti biar gue yang ngomong sama dia ya," kata Mayra.
Alzera masuk ke dalam toilet, ia menatap bayangan diri nya di cermin lalu mencuci tangan nya walaupun sebenarnya tidak kotor. Ia terus menggosok tangan nya dengan kesal. Lalu berhenti ketika merasa kesal nya sedikit sudah dikeluarkan, dari kecil ia terbiasa untuk hidup sempurna karena tuntutan. Jadi ketika ia melakukan kesalahan atau merasakan sesuatu yang buruk terjadi pada dirinya ia akan menyalahi diri nya sendiri atau bahkan menyakiti diri nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERA DAN SEMESTANYA
RomanceLintang Alzera Clarke, gadis cantik pentolan SMA Angkasa yang pintar dan seorang artis terkenal. Anak tunggal dari pasangan selebriti yang terkenal dengan keharmonisannya, Arsenio dan Aileen Clarke. Banyak orang yang iri dengan kehidupan Alzera yan...