29. Mulai tumbuh rasa

21 2 0
                                    


Jangan lupa follow:

@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraart

Jangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.

Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.

Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya

***

"Ini masih lama nyampe nya? Gue ngantuk," tanya Alzera.

Anggara menoleh menatap Alzera yang duduk di sebelahnya. Kini mereka sedang berada di perjalanan menuju villa milik keluarga Anggara. Malam sudah datang tapi mereka belum kunjung sampai juga. Anggara yang melihat Alzera sudah mulai mengantuk menahan tawa nya. "Lo tidur aja nanti gue bangunin kalo udah sampe."

"Emang masih jauh ya kata lo tadi nggak jauh dari cafe," ujar Alzera.

"Iya nggak jauh udah lo tidur aja nanti gue bangunin," kata Anggara. Alzera menurut, ia membenarkan posisi nya lalu mulai memejamkan mata nya.

Anggara menoleh melihat Alzera yang sepertinya sudah masuk ke alam mimpi nya, pandangan nya teralihkan ke kaca spion menatap supir nya yang juga sedang menatap nya. Anggara memalingkan wajahnya lalu menatap jalanan dari kaca mobilnya. 15 menit berlalu, akhirnya mereka sampai juga di villa. "Bapak boleh pulang nanti saya kabari lagi," ujar Anggara yang diangguki supirnya. Anggara lalu membangunkan Alzera.

"Zer bangun udah sampe," Anggara mencoba menggoyangkan bahu gadis itu. Alzera membuka mata nya lalu mengusap wajahnya.

"Udah sampe?" tanya Alzera yang diangguki Anggara.

"Ayo turun," ajak Anggara. Mereka turun dari mobil yang langsung disambut oleh satpam dan seorang wanita paruh baya.

"Den Anggara semuanya sudah disiapkan," ujar wanita paruh baya itu.

"Makasih bi, kenalin ini teman saya Alzera. Zer ini satpam yang jaga disini sama Bi Ijah nanti kalo butuh apa-apa bisa ke bibi aja ya."

Alzera mengangguk lalu tersenyum, ia merasa kurang nyaman ditatap seperti itu. Ia merasa jika satpam dan Bi Ijah itu tampak mengenalinya. Anggara yang menyadari nya menatap Bi Ijah. "Bi pak ingat apa yang tadi Gara bilang?"

"Oh iya Den maaf," sahut satpam itu.

"Kalo gitu kita masuk dulu, ayo Zer!" Alzera mengikuti langkah Anggara masuk ke dalam villa itu. Anggara membawa Alzera ke sebuah kamar.

"Lo bisa tidur disini besok pagi gue kesini lagi, oh iya karena besok libur lebih baik lo disini aja ya anggap aja liburan nanti biar gue yang bilang ke Mayra. Dan kalo butuh apa-apa telpon gue atau ke Bi Ijah sama satpam di depan. Satu lagi kalo butuh baju ganti aja baju punya nyokap gue di lemari," ujar Anggara.

Alzera tampak sedang mengamati kamar itu lalu mengangguk paham. "Lo mau pulang sekarang?"

"Iya udah malem besok gue kesini lagi," sahut Anggara.

"Udah kemaleman sih, kenapa lo nggak tidur disini aja."

Anggara mengangkat alisnya mendengar perkataan Alzera. "Iya kan disini kita nggak cuma berdua ada tadi satpam sama bi Ijah. Gue cuma kasian sama lo jadi harus bolak balik."

ALZERA DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang