42. Rahasia yang terungkap

18 1 0
                                    

Jangan lupa follow:

@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraart
@keysahasley

Jangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.

Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.

Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya

***

Anggara terdiam, ia mengernyitkan kening nya heran. Cowok itu merasa ada yang aneh. Mereka saling menatap satu sama lain. Anggara baru saja teringat, saat di mobil ia memberikan ponsel nya pada Mayra karena saat itu ia sedang mengantuk dan Mayra sedang meminjam ponsel nya ia menyuruh gadis itu untuk mengirim lokasi pada Alzera. Mungkin saja pesan balasan dari Alzera dibaca oleh Mayra dan langsung dihapus oleh gadis itu tanpa memberitahukan Anggara.

"Ehh kayaknya HP gue error deh soalnya belakangan ini kalo ada chat suka nggak masuk gitu," ujar Anggara berusaha menatap ke arah lain, tak mau menatap mata Alzera.

"Sorry Zer gue bohong sama lo, soalnya gue gamau bikin hubungan lo sama Mayra makin buruk," batin Anggara dalam hati nya.

Setelah berjalan mereka berhasil menemukan warga untuk diwawancarai. Anggara mengarahkan kamera itu pada Alzera. Alzera tampak tersenyum pada kamera sebelum memberikan beberapa pertanyaan pada salah satu warga.

"Apakah bapak atau warga lain sering membuang limbah ke sungai?" tanya Alzera.

"Iya benar, karena kebetulan di sekitar sini tidak ada pembuangan untuk limbah maka nya warga sini membuang limbah ke sungai karena tidak ada pilihan lain," katanya. "Sebelumnya sudah ada rencana untuk membuat pembuangan limbah tapi rencana itu tidak dilanjutkan oleh penduduk setempat."

"Jika tidak ada air kita masih suka mencuci baju atau mandi di sungai," ujar warga lain. Alfa dan Mayra tampak mencatat semua yang dikatakan oleh warga.

"Apa ibu tau dampak dari itu semua?" tanya Mayra.

"Kita semua paham itu tapi kita juga tidak ada pilihan lain daripada kita tidak bisa mandi atau membersihkan baju jadi kita terpaksa untuk melakukan nya di sungai," sahut warga itu.

Sementara yang lain sedang mewawancarai warga, Zaiden dan Keysa sedang berada di pinggir sungai mengambil foto dan video. Keysa memotret sungai lalu menoleh menatap Zaiden yang tampak sedang mengambil video.

"Zai..." panggil Keysa.

"Apa? Mau tanya soal Alfa?" tanya Zaiden tanpa mengalihkan pandangannya dari lensa kamera.

"Kok tau?"

"Apa lagi yang mau lo tanyain selain soal Alfa," kata Zaiden. "Apa yang lo mau tau soal Alfa?"

"Emm jadi gini gue mau tanya Alfa pernah pacaran nggak sih atau deket sama cewek gitu," ucap Keysa yang tampak hati-hati mengucapkan nya.

Zaiden tersenyum lalu menoleh menatap  Keysa. "Pernah," ujar Zaiden. Jawaban Zaiden membuat Keysa memajukan bibirnya kesal. Menyadari perubahan ekspresi Keysa, Zaiden melanjutkan ucapan nya. "Tapi nggak sampai pacaran, deket doang kayak pdkt tapi nggak jadi."

ALZERA DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang