31. Berdebar

14 1 0
                                    


Jangan lupa follow:

@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraart

Jangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.

Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.

Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya


***


30 menit yang lalu, Zaiden menanyakan keberadaan Alzera. Saat tau gadis itu sedang di cafe Zaiden segera menghampiri Alzera. Mereka kini tengah duduk di salah satu bangku yang ada di pojok, cafe sudah sepi dan hendak tutup. Minuman yang Zaiden pesan juga sudah habis, tadi ia memesan kopi yang langsung dibuatkan oleh Alzera.

"Alzera gue duluan ya nanti tutup cafe nya," kata Dava.

Alzera menoleh. "Iya bang gapapa duluan aja nanti gue tutup cafe nya sebentar lagi."

Dava tampak menatap Zaiden sekilas lalu pergi dari sana meninggalkan mereka berdua. Suasana senyap, Zaiden menatap Alzera frustasi.

"Udah deh mending kita pulang aja sekarang, cafe juga udah mau tutup udah malem Zai."

"Terus Mayra gimana? Tolongin gue dong Zer," ujar Zaiden sambil memohon.

Sungguh daritadi Zaiden menceritakan apa masalah ia dengan Mayra, sebenarnya hanya masalah kecil tapi disini Zaiden bingung menghadapi sikap Mayra padahal mereka sudah lama bersahabat bukan kah harusnya Zaiden lebih bisa memahami Mayra daripada Alzera sendiri?

Alzera merasa seperti seorang guru cinta yang sedang diminta pendapat oleh muridnya. "Zer gimana lo kan sesama cewek pernah pacaran juga jadi gimana solusi nya?" tanya Zaiden.

"Lo juga pernah ya Zai, itu Olivia mantan lo sahabat lo juga kan dulu kenapa tanya ke gue harusnya lo udah terbiasa ngadepin cewek yang notabene nya adalah sahabat lo sebelumnya," kata Alzera.

"Olivia sama Mayra itu beda Zer," sahut Zaiden.

"Ya emang beda siapa yang bilang mereka sama. Maksud gue tuh mereka sama cewek dan gue juga cewek kalo lo aja yang udah kenal lama sama Mayra bingung apalagi gue yang belum selama itu kenal sama Mayra Zai," balas Alzera.

"Ya kalian kan sama cewek bantu gue ngomong ke Mayra biar dia nggak marah sama gue."

"Emang lo besok mau kemana sampai nggak bisa nganterin Mayra ke toko buku?" tanya Alzera.

"Gue disuruh ikut les sama bokap gue ya lo tau lah gue nggak mungkin nolak bokap gue pasti maksa."

"Terus lo udah coba bilang alasan lo nggak bisa nganter dia?" tanya Alzera.

"Nggak keburu di blokir nomor gue, gue baru bilang nggak bisa dia udah bilang gue ingkar janji ya gimana gue juga gatau bokap gue bilang nya dadakan."

"Yaudah nanti gue coba bilang ke Mayra tapi nggak janji ya berhasil ya tapi gue usahain."

"Serius?" tanya Zaiden. "Makasih banyak ya ayo gue anter lo pulang."

ALZERA DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang