Jangan lupa follow:
@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraartJangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.
Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.
Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya
***
Langit sore itu cerah, menemani sore Alzera dan Zaiden yang tengah duduk di salah satu cafe. Posisi mereka yang duduk menghadap jalanan membuat mereka bisa dengan leluasa menatap pemandangan lalu lalang kendaraan yang lewat di hadapan nya. Seperti saat ini Alzera tengah meminum cokelat dingin sambil menatap jalanan di hadapan nya. Sedangkan Zaiden tengah memakan kue kesukaan nya sambil sesekali menatap Alzera. "Gue nggak tau kalo lo udah kenal Zena saat dia masih hidup," kata Zaiden.Alzera menoleh, lalu tersenyum kecil mengingat bagaimana pertemuan pertama nya dengan Zena yang saat manis. "Gue juga nggak nyangka kalo lo dan Zena sepasang kakak adik yang baik yang selalu bantuin gue."
"Zena pernah cerita soal kakak cantik yang dia tolongin hari itu, tapi gue nggak tau kalo itu lo."
"Lo beruntung punya adik kayak dia Zai, dia baik, cantik, manis."
"Lo juga bisa anggap dia adik lo kalo lo mau. Dia pasti seneng banget, karena dari dulu dia mau banget punya kakak cewek. Katanya punya kakak cowok kayak gue nggak asik nggak bisa diajak main boneka bisa nya cuman antar jemput dia doang."
Alzera tersenyum. "Lo yang sabar ya Zai, Zena sama Mama lo pasti tenang diatas sana. Doain mereka aja dan jadi orang yang lebih baik lagi supaya mereka bangga sama lo. Dan satu lagi jangan simpen dendam itu nggak baik, mereka nggak akan suka."
"Lo nggak tau kejadian yang sebenarnya Zer," ujar Zaiden. Raut wajah nya berubah menjadi tegang.
"Ya gue emang nggak tau gimana kejadian sebenarnya tapi gue tau itu nggak mudah buat lo. Coba denger penjelasan atau sudut pandang orang lain terkadang kita harus melihat dari berbagai sudut baru kita bisa menilai."
Sejujurnya Alzera mengatakan seperti itu karena ia melihat tadi Anggara yang sepertinya hendak mengatakan sesuatu pada Zaiden, tapi Zaiden selalu menghindar dan tidak mau mendengar nya. Alzera tau ada sesuatu yang besar terjadi di antara mereka, ia juga tidak mau ikut campur. Tapi ia hanya ingin memberikan nasihat yang mungkin berguna untuk mereka.
"Gue anterin lo pulang, katanya lo nggak boleh pulang malam kan? Thanks ya udah mau nganterin gue ke makam Mama dan Zena dan nemenin makan kue kesukaan gue," kata Zaiden. Alzera tersenyum lalu mengangguk. Mereka beranjak pergi dari sana dan keluar dari cafe.
***
Alzera baru sampai di rumah nya, ia membuka pintu rumah nya lalu melihat Arsenio, Aileen, dan Arlena salah satu pemimpin perusahaan agensi tempat Alzera bernaung tengah duduk di kursi ruang tamu. Ia berjalan mendekati mereka dan duduk di samping Aileen.
"Baru pulang kamu?" tanya Arsenio.
Alzera mengangguk. "Tadi belajar buat Olimpiade dulu, maaf telat."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERA DAN SEMESTANYA
RomanceLintang Alzera Clarke, gadis cantik pentolan SMA Angkasa yang pintar dan seorang artis terkenal. Anak tunggal dari pasangan selebriti yang terkenal dengan keharmonisannya, Arsenio dan Aileen Clarke. Banyak orang yang iri dengan kehidupan Alzera yan...