11. Kerja Kelompok

40 0 0
                                    

Jangan lupa follow:

@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraart

Jangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.

Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.

Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya

***

"Anggara tugas kamu di sekolah belajar bukan tidur. Maju sini ke depan kerjakan soal nomor satu!" ujar Bu Diana yang membuat Anggara terkejut dan terbangun dari tidurnya. Kelas 11 IPA 1 tengah belajar matematika bersama Bu Diana di jam terakhir pelajaran.

Anggara bangkit berdiri dengan muka malas nya, ia berjalan ke arah papan tulis. Mengambil spidol dari tangan Bu Diana lalu hendak menulis jawaban di papan tulis. Ia terdiam karena tak mengerti dengan soal yang sekarang ada di hadapan nya. Anggara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu menoleh ke belakang. Bu Diana yang paham mengambil kembali spidol nya. "Maka nya kalo ibu lagi menerangkan itu di dengar bukan malah tidur."

Anggara kembali berjalan ke tempat duduknya. "Alzera kamu isi soal nomor satu, Zaiden nomor dua, Alfa nomor 3 dan Mayra nomor terakhir."

Alzera bangkit berdiri dan berjalan ke depan. Ia mengisi jawaban soal satu dengan cepat dan tepat. Alzera mengembalikan spidol itu pada Bu Diana. "Jangan dulu duduk kamu berdiri disini dulu sampai Mayra selesai mengerjakan soal."

Alzera mengangguk pelan lalu menggeser tubuh nya ketika Zaiden berjalan ke arahnya untuk mengerjakan soal. Saat Zaiden selesai mengerjakan soal, Bu Diana berkata. "Tunggu dulu disini Zaiden. Pokoknya kalian berempat diem dulu disini."

"Iya Bu," sahut Zaiden lalu berdiri bersama Alzera.

Alfa dan Mayra telah selesai mengerjakan soal, kini mereka berdiri di depan kelas. Suasana kelas sangat sunyi. "Anak-anak mereka berempat ini adalah contoh yang baik untuk kalian. Mereka selalu konsisten menjadi empat teratas setiap ujian bulanan yang membuat mereka bisa memperoleh nilai tinggi setiap bulan nya. Ibu harap kalian bisa belajar banyak dari mereka. Paham?"

"Paham Bu," jawab murid-murid serempak.

"Paham Anggara?" tanya Bu Diana sambil menatap Anggara yang tengah menatap ke arah luar.

"Paham," balas Anggara. Alzera menatap tangan Anggara yang mengepal. Gadis itu paham siapapun tak akan suka dibandingkan terlebih jika dibandingkan dengan orang yang kita benci. Rasa benci yang ada di dalam diri Anggara kepada Zaiden pasti semakin besar.

"Ibu harap kalian bisa belajar untuk ujian bulanan besok ya. Ya sudah kalian boleh duduk!" kata Bu Diana. Mereka duduk kembali ke tempat nya masing-masing.

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa tampak bernafas lega karena pelajaran hari ini selesai juga. "Baik anak-anak saat nya pulang. Selamat siang!"

"Siang Bu!" jawab murid-murid serempak.

Alzera memasukkan buku nya ke dalam tas, ia melirik Mayra yang duduk di belakang nya. "Kita jadi kan kerja kelompok sekarang?" tanya Mayra.

ALZERA DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang