41. Hal yang aneh

14 2 0
                                    

Jangan lupa follow:

@zaqluby_
@alzeraclarke
@zaidenvalentino
@anggaracakep_
@mayra.aurstlla10
@alfarezikavindraa
@oliviacthr_
@devandraart
@keysahasley

Jangan lupa vote di bagian pojok kanan bawah.

Jangan lupa juga komen di setiap paragraf nya.

Selamat membaca cerita Alzera dan Semestanya

***

Zaiden menahan tangan Alzera, ia memegang pergelangan tangan Alzera "Ikut sama gue kalo lo masih mau hidup."

Anggara yang melihat itu tidak tinggal diam, cowok itu menarik tangan kiri Alzera. Gadis itu terdiam, ia menatap Zaiden dan Anggara bergantian. Zaiden dan Anggara saling menatap dengan sorot benci di mata mereka. Mereka semua yang melihat itu tampak bingung.

"Yang bawa mobil gue itu supir bukan gue sendiri, jadi siapapun yang ikut bakal tetep aman," ujar Anggara.

"Jadi lo mau milih ikut gue atau Anggara?" tanya Zaiden. Ia masih menatap Anggara nyalang.

Alzera menatap keduanya secara bergantian. "Gar sorry gue gamau bikin ribut."

"Oke," ujar Anggara sambil mengangguk pelan. Ia melepaskan tangan Alzera.

"Mayra lo juga ikut sama gue," kata Zaiden.

"Gamau kalian berempat aja, gue mau sama Gara."

"Mayra-"

"Gue Mayra bukan Zena jadi lo nggak usah khawatirin gue kayak lo khawatirin Zena!" potong Mayra cepat. Gadis itu menarik tangan Anggara untuk pergi dari sana.

"Udahlah Zai dia nya juga gamau di peduliin ngapain lo peduliin dia?" ujar Alfa.

"Yaudah kita pergi sekarang aja ayo!" ucap Keysa sambil merangkul lengan Alzera.

Alzera menatap mobil Anggara yang berjalan di depan nya. Di samping nya ada Keysa yang tengah memainkan ponsel nya. Lalu pandangan nya beralih ke samping, melihat pemandangan jalanan yang menarik perhatian nya.

"Lo tau villa nya dimana?" tanya Zaiden menatap Alzera dari kaca spion.

"Udah gue kirim share lock nya ke lo," sahut Alzera sambil memainkan ponsel nya.

Anggora

📍Share location

Gar sorry buat yang tadi, gue gamau ada keributan maka nya gue ga ikut lo.

Ia membaca chat yang ia kirimkan pada Anggara, cowok itu hanya membaca nya. Tidak ada balasan. Apakah Anggara marah padanya sampai-sampai tidak mau membalas pesan nya?

Zaiden memberikan ponsel nya pada Alfa. "Sambungin lokasi nya ke mobil."

Alfa terdiam menatap ponsel Zaiden yang masih terkunci. Ia menghembuskan nafas nya gusar. "Tanggal lahir lo kapan Zer?"

"11 Februari 2003, kenapa?" tanya Alzera.

Alfa mengangguk, ia mengetikkan sesuatu lalu berhasil membuka ponsel Zaiden. Alfa yang merasa ada yang menatap nya menoleh, Zaiden yang sedang menyetir di sebelahnya menatap nya tajam. Alfa mengerjapkan mata nya beberapa kali, ia menunjukkan layar ponsel nya pada Zaiden. "Udah gue sambungin."

ALZERA DAN SEMESTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang