Ara ketiduran didalam mobil Denis.
"Manisnya..." gumam Denis sambil menatap Ara.
"Gue ngga brani ngungkapin perasaan gue ke lo ra, gue takut. Gue takut lo bakal jaga jarak sama gue." batin Denis, ia menyelipkan helaian rambut yang menghalangi wajah Ara ke belakang daun telinga.
Lalu Denis pun kembali menyetir mobil dengan baik.
Setelah sampai didepan apartemen, Denis menggendong Ara untuk masuk ke dalam apartemen.
Apartemen Denis tidak memerlukan kunci, apartemen itu bisa dibuka dengan kode yang di verifikasi oleh pemiliknya.
Denis membaringkan tubuh Ara di kamarnya.
"Tidur yang nyenyak ra." ucap Denis sambil menyelimuti tubuh Ara.
Denis pergi meninggalkan Ara dan duduk di atas kursi depan TV.
"Sarah kok ga sampe-sampe ya." gumam Denis khawatir.
Ia pun memutuskan untuk menelfon adik perempuannya itu.
***
"Hallo kak?" ucap Sarah didalam telfon.
[Kamu dimana?]
"Ini lagi perjalanan pulang, paling bentar lagi nyampe."
[Sama Adit?]
"Iya."
[Ke apartemen kakak aja ya, kak Denis sama Ara ada disini.]
"Oh gitu? Yaudah kak aku kesana."
[Oke kakak tunggu.]
***
"Kok Ara sama Aska ngga pulang-pulang ya, padahal udah jam sepuluh." gumam ayah Danu khawatir menatap jam dinding.
"Coba telfon Aska deh bun." lanjutnya.
"Iya yah." jawab bunda.
Bunda pun menelfon Aska.
"Assalamualaikum Aska."
"Jawabnya apa yah? Walaikumsalamsalam?" batin Aska.
[W-walaikumsalam bun.]
"Kalian dimana? Ayah udah nanyain nih disuruh pulang kalian."
[Ara lagi di rumah Sarah bun, coba telfon Sarah.]
"Oh gitu? Yaudah makasih Aska."
[Iya bun selamat malam juga.]
Bunda mematikan telfonnya.
"Gimana bun?" tanya ayah.
"Ara lagi di rumah Sarah yah, mungkin dia mau nginep."
Ayah Danu lega sekarang, ternyata anak gadisnya ini sedang berada di rumah sahabatnya.
***
22.00 malam
"Dit ikut gue yuk." ucap Denis.
"Kemana bang?"
"Aska nyuruh gue sama lo ke cafe Libra, mungkin dia mau ngomong sesuatu."
"Yaudah ayo."
Sarah sedang berada di kamar untuk menemani Ara.
"Sar, kakak sama Adit pergi dulu." ucap Denis di sebalik pintu.
"Iya kak."
Setelah mendengar jawaban Sarah, mereka segera pergi ke cafe menggunakan mobil milik Denis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary ASKARA
Любовные романы"Gue akui. Beda iman itu berat, berat banget." -Askana Girgantara. "Kita punya cinta, tapi Tuhan punya aturan." -Kinara Salsabila. Mau cari story yang bertema action tapi ada romance nya? Baca cerita ini sampai end ya!! Karna ada banyak kejutan d...