Setelah Aska pergi, Ara sudah ditunggu kakaknya didepan pintu. Kakaknya ini sudah seperti macan yang akan menerkam mangsanya.
"Kenapa ngliatin nya gitu?" ujar Ara penasaran.
Rara mendekati adiknya dan merebut paper bag berukuran kecil yang sedang di genggam Ara.
"Apa ini?" dia bertanya, tapi setelah itu membuka nya.
Setelah Rara membuka paper bagian itu, Rara terheran. "Kamu habis beli hp?"
"Bukannya hp kamu masih bagus?"
"Dan dapet uang darimana kamu? Hp ini kan harganya mahal banget." ucapnya sambil membolak balik hp itu.
Ara kembali merebutnya dengan paksa.
"Kepo banget sih kak!" ujarnya lalu pergi dengan ekspresi meledekknya.
"Aishh! Dasar anak kecil." gumam Rara kesal.
"Ara denger loh kak!" teriak Ara dari
"Emm tapi tadi jaketnya siapa ya? Kayaknya bukan jaketnya Ara deh, baunya aja parfum cowo." Rara membatin.
Di kamar Ara.
Ara memasuki kamar dengan wajah yang bahagia pastinya, wajahnya tak henti mengulum senyum manis.
"Ah!! Bahagianya gue hari ini!!!" teriak Ara sambil berbaring memandang langit-langit kamar.
Memeluk jaket Aska sambil berkata. "Aska? Lo sebenarnya siapa sih? Apa...lo malaikat pelindung yang Tuhan kirimkan buat gue?" gumam Ara seraya senyum-senyum sendiri.
"Apapun itu...terimakasih Tuhan. Hari ini Ara bahagia banget, terimakasih sudah memberikan kebahagiaan lewat seorang lelaki yang bernama Askana Girgantara."
"Dan buat lo lelaki yang bernama Aska? Selamat ya, Ara yang imut ini udah jatuh cinta sama lo."
Ara benar-benar sudah gila sekarang, dia bahkan teriak-teriak sendiri.
"Ara? Ayo makan! Jangan triak-triak mulu!"
Bundanya memanggil Ara.
"Iya bunda! Ara mau mandi dulu, nanti Ara nyusul ke bawah." jawab Ara.
Dia pun bangkit dari tempat tidurnya dan menaruh jaket Aska di atas bantal.
"Makasih Aska..." gumam Ara pelan.
Ara melanjutkan mandi, sekarang belum larut malam. Masih jam 8 malam, Ara biasa mandi jam 8 malam ketika pulang terlambat.
Beberapa menit kemudian.
"Abis kemana kamu? Tumben baru pulang." tanya bunda.
"Em...itu...anuuu..."
"Apa sih ra? Ngomong yang jelas." ucap Rara.
"Ara abis nemenin Adit di rumah sakit." jawab Ara.
Bundanya mengerutkan kedua alisnya. "Adit? Dia sakit?"
![](https://img.wattpad.com/cover/230531537-288-k848275.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary ASKARA
Romansa"Gue akui. Beda iman itu berat, berat banget." -Askana Girgantara. "Kita punya cinta, tapi Tuhan punya aturan." -Kinara Salsabila. Mau cari story yang bertema action tapi ada romance nya? Baca cerita ini sampai end ya!! Karna ada banyak kejutan d...