“Kamu hanya berada di persimpangan yang bingung memilih jalan mana yang akan kamu tempuh tapi, tenang saja aku bersama mu”
-Dika-
Ternyata benar kata mereka bahwa lebih enakan punya istri dari pada bujangan. Banyak hal yang tentunya akan berbeda dan itu sungguh sempurna. Mungkin hal mengasikan yang akan ada ditiap hariku tak lain adalah menganggunya.
Aku keluar dari kamar dan dia masih bergeluk dengan dapur tanpa sadar jika aku lagi memperhatikannya. Senyumku mengembang sempurna untuk sekian kalinya.
“Mas” panggilnya dengan suara kaget.“Sudah selesai?” tanyaku dan dia mengangguk “Sana siap-siap” usirku.
Setelah itu dia hilang dari balik pintu kamar dan jam dinding masih menunjukan 07:18 menit. Aku memutuskan menyelesaikan beberapa yang bisa ku kerja sambil menunggu dia. Selesai dari rutinas mandinya yang ku akui pasti lebih lama dari waktu yang tadi kupakai.
Duduk di meja makan menikmati roti pangang dan susu yang tadi dibuat olehnya. 15 menit sebelum jam 8 dia keluar dengan pakai andalannya yang selalu dia gunakan saat kekantor.
“Mas ayo” ajaknya sambil mengambil paper bag tempat makanan yang disediakan buat bekalnya.
Aku mengikuti langkahnya dan dia sudah siap untuk membuka mobilnya namun aku tarik ke arah mobilku. “Mas mobilku ngga pernah ku pakai lho” rajunya saat aku sudah berada di belakang kemudi.
“Hmm” jawabku tanpa melihatnya
Setelah jawabanku itu dia tak lagi berbicara melainkan diam memandang jalanan lewat jendela yang ada disampingnya. Entah apa yang telah dipikirkan.
Aku memegang tanganya yang ada dipahanya dan dia kaget langsung menarik tanganya dengan cepat. “Sudah sampai” ucapku dengan melihatnya “Atau kamu mau ikut kekantorku” sambil menaikan turunkan alis ku untuk mengodanya.
“Apaan sih mas” jawabnya dengan muka merah yang lucu dimataku.
“Ta, ini kamu lupa” aku menujuk paper bag yang ditinggal.
“Itu untuk mas” dan berlalu begitu saja.
Aku pun tersenyum dengan tingkahnya. Peduli namun, gengsi.
Berada di persimpangan tak lah mudah apalagi dibarengi dengan luka yang besar namun, hidup ini akan berjalan terus entah kamu sadar atau tidak yang jelas aku mau kamu tak bingung lagi memilih arah yang akan kamu lewati bersama ku.
Cukup mempercayaiku saja itu sudah cukup buat aku tetap berada di sisi mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Trauma (Terbit) Tidak Lengkap
RomancePernikahan yang di impikan semua umat namun tak di impikan oleh dua orang asing itu yaitu Amerta Uratmi dan Andika Ranjaya. Memiliki trauma membuatnya tak ambil pusing dengan umur yang selalu bertambah. Namun lingkungan yang selalu punya keyakinan b...