02. Hea Youra.

367 63 3
                                    

Broo tolong jangan lupa vote dong;)

.
.
.
.
.
.
.

Berita terjadi banjir bandang di Desa itu tersebar kemana mana lewat TV maupun radio.

Tidak ada korban jiwa namun kerugiannya sangat besar, para korban sangat membutuhkan donasi bantuan.

Dan berita itu sampai ke seorang pengusaha terkenal dan sukses, hartanya yang nggak akan habis 7 turunan 7 tanjakan 7 belokan dan 7 tikungan mantan...eh ups!

"Kasihan sekali mereka"gumam Hae Dae Jung sang pengusaha tersukses di Korea Selatan kala itu.

Namun tiba tiba senyum miring dan licik tercetak dibibirnya.

Dia lalu segera menelfon istrinya.

"Aku dengar di Desa itu ada anak tampan yg populer,itu lumayan"

"......."

"Kita bisa membujuknya tinggal bersama"

"....."

"Baiklah, nanti kita akan menjemputnya dan mengajaknya tinggal bersama"

"...."

"Tenang aku tidak akan merusaknya"

"Oke, terimakasih"

Tut...Tut....

Sambungan telepon terputus sepihak.

Jam berlalu dan malam mulai gelap, disisi lain seorang gadis bercelana jeans pendek hingga menampakkan paha mulusnya dan baju lengan panjang namun bila diangkat perut seksinya akan terlihat, gadis itu menikmati alunan musik dibawa lampu club.

Setelah puas berjoget gadis itu keluar dari kerumunan itu, dia memilih duduk dan meminum wine disana.

Gadis itu cantik, bahkan sangat cantik, dia sangat manis dengan senyum yang menawan namun sayangnya sikap dan sifatnya telah berubah dari dirinya yg dulu.

Dia terjebak didunia gelapnya, pergi malam malam ke club' dan minum, lalu pulang esok harinya setelah melakukan balap liar.

Jangan tanya kenapa dia berubah, itu semua karena ulah orang tuanya.

Dia ingin bebas, dan makanya dia juga tinggal sendiri disebuah apartemen mewah, dia tentu punya uang yang banyak. Mana mungkin meminum wine mahal tanpa uang?.

"Youra! Kau bisa mabuk nanti kalau minum terlalu banyak!" Ucap seseorang dibelakangnya.

Gadis itu memandang orang itu tajam "Park Jisung! Aku membencimu!"jawabnya.

Seseorang yang bernama Park Jisung itu tersenyum miring, dia tertawa hambar "kau tidak bisa lari dariku" balasnya.

"Persetan dengan semua itu!"seru gadis itu, membanting gelasnya ke meja. Dia berjalan cepat meninggalkan club yang cukup terkenal itu.

"Tunggu saja nanti"teriak Jisung melihat punggung gadis itu mulai menjauh dari pintu.

Hea Youra namanya, anak dari Hae Dae Jung sang pengusaha tersukses di Korea. Dia memilih tinggal sendiri karena Dae Jung yang menurut gadis itu sangat menyebalkan.

Moodnya benar benar turun gara gara lelaki seumurannya yang menyebalkan itu. Park Jisung adalah mantan kekasihnya namun lelaki itu masih mengejar ngejar dirinya dan itu membuat Youra jijik.

Sampai digedung apartemen nya gadis itu menginjak rem mobilnya mendadak, dia benar benar marah. Turun dari mobil dan membanting pintunya lalu masuk ke dalam apartemen yang mewah itu.

Membanting pintu kamar dan segera menidurkan tubuhnya di kasur yang empuk itu.

"Huh...gue lelah"gumamnya.

Dia benar benar sudah sangat lelah dengan hidup ini, kenapa Tuhan selalu mengujinya? Tanpa Youra sadari, air matanya menetes.

Dia tersenyum miris, menghapus air mata kasar. Dia benci dengan semua ini, dimana saat dia sedang terpuruk namun dunia memaksanya untuk selalu tampil sempurna.

Gadis itu akhirnya tidur.

"Kamu harus tau, aku nggak benci kamu, tapi aku sangat sangat cinta sama kamu, tolong bangunlah"

"Tolong bangun, aku akan selalu ada disamping kamu, aku janji"

Didalam dunia nyata Youra terbangun dengan nafas memburu, mimpi apa barusan dia? Kenapa dirinya memohon dengan seseorang yang asing yang sedang terbaring lemah?.

Mimpi yang sangat singkat namun membuat Youra sangat penasaran.

Youra mengacak rambutnya frustasi, dia memejamkan matanya kuat kuat kenapa dia bisa lupa dengan wajah itu? Hei! Dia baru memimpikannya tadi kan?.

Ayolah otak jangan lupa!

"Argh!! Siapa sih bangke!" Kesalnya.

Dia sama sekali tak ingat dengan wajah itu, dia baru bermimpi beberapa detik yang lalu masa bisa lupa?!.

Youra pasrah dia tidak bisa mengingat wajahnya yg dia ingat hanya tangan seseorang yang dia gandeng itu berkulit putih mulus. Walau Youra yakin dia itu lelaki tidak mungkin Youra bermimpi lesbi.

Youra kembali memejamkan matanya dia benar-benar pusing dengan semua masalah dan mimpi tadi membuatnya pusing. Dia jadi penasaran, bisa jadi mimpi tadi adalah sebuah takdir masa depannya.

DORR!.

"Chenle-ah!! Enggak! Chenle!"

"Chenle-ah, jangan..." Terlambat peluru itu menembus tubuhnya.

"Anjing! Bangke!"umpat Youra.

Lagi lagi dia bermimpi itu, baru beberapa jam dia tertidur setelah mimpi yang pertama tadi kini dia bermimpi yang menurutnya sangat buruk.

Dalam mimpinya dia melihat secara langsung seseorang memeluknya dan mengorbankan nyawanya.

"Chenle-ah?"gumamnya setelah beberapa kali mengacak rambutnya frustasi.

"Siapa?"lanjutnya.

Ini mimpi teraneh yang pernah dia alami dalam hidup. Sungguh!.

Youra bangkit dia berjalan menuju kamar mandinya, membasuh wajahnya lalu melihat pantulan dirinya yang manis dicermin.

Youra, dulu dia gadis manis yang disukai banyak orang namun kini dia berubah menjadi gadis yg dibenci semua orang. Dunianya gelap tidak ada satu cahaya pun yang menyinarinya.

"Baru jam 3?"

"Huh"

Youra memakai Hoodie nya dia keluar dari apartemen, gila saja seorang gadis keluar jam 3 pagi.

Dia duduk di bangku panjang taman gedung itu, rembulan masih bersinar.

Tangan kanannya dia buka berniat seolah sedang menyentuh rembulan itu namun anehnya sebuah cahaya kecil hinggap ditangannya.

"Kunang kunang?"ucapnya

Youra tersenyum,masih ada yang mau memberinya cahaya.

*****

FIREFLIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang