FIREFLIES (END)

38. Menyerah (2)

.

Happy reading

Sangat dianjurkan sambil dengerin lagu My everything biar nyampe feel-nya, kalau nggak maaf ya;)
.
.
.
.

.

.

You're my everything

Geudaeeui natgwa bameul

Jikyeo juga sipeo na

Naege gijeogiran neoya

Bol su itgireul

Nae ane eaneusae beonjin

Geudaeran seonmul

You're my night and day

Gidarigo isseo i geori

Neol dasi geurimyeo~~

Taukah kalian kemana perginya Youra? Dia mengikuti Chenle ketika Jisung tadi maju. Sekarang gadis itu menangis melihat keadaan Chenle.

Chenle masuk kedalam hutan, duduk direrumputan pinggir sebuah danau, cahaya bulan yang terang menerpa wajahnya menambah kesan manis sekaligus galau.

Yang membuat Youra menangis adalah Chenle menyanyikan lagu My Everything, hei jangan salah! Arti lagu itu sangat menyentuh.

Menceritakannya seseorang yang sangat berarti bagi diri kita, itu lah yang Youra rasakan. Youra sangat berarti bagi Chenle.

Chenle masih melanjutkan nyanyiannya, dia belum sadar Youra berada tak jauh di belakangnya sambil menangis terisak.

"Aku jahat banget ya le" lirihnya.

Youra baru tau Chenle punya suara selembut ini lebih lembut dari dia bicara, suaranya sangat sopan sekali masuk ke telinga lalu turun Kehati.

Youra kini tau sesakit apa hati Chenle ketika dirinya meninggalkan Chenle. Karena gadis itu segalanya bagi Chenle.

Krakk

"Siapa?"

Sial!

Youra tidak sengaja menginjak ranting ketika dia akan mundur, Chenle mengetahui keberadaannya, dengan cepat dia menghapus air matanya.

Dari sana dibawah sinar bulan Chenle tersenyum sangat tulus ketika melihat gadis itu.

"Feeling ku benar"dia bahkan masih sempat terkekeh.

Chenle berdiri lalu dia menghampiri Youra, menahan tangan Youra yang ingin menghapus air matanya.

"Nggak usah dihapus, nggak papa kamu nangis, itu buat kamu jadi lebih baik kok" suara lembut Chenle membuat Youra semakin meneteskan air matanya.

Dia merasa egois.

"Kamu kenapa disini? Harusnya kamu disana lihatin Jisung nyanyi buat kamu, lagu itu pasti buat ngungkapin perasaan nya kekamu" ucap Chenle.