17. Koma.

209 27 0
                                    

Happy reading....
.
.
.
.
.
.
.

Youra datang kekelas Chenle dengan tidak santai, bagaimana tidak? Sudah 3 hari Chenle tidak berangkat sekolah.

Padahal baru kemarin mereka bahagia. Dan disaat itu pula ayahnya mengundurkan lagi pertemuannya.

Benar benar tidak bisa dimengerti!.

Jam sedang istirahat, dia melihat seseorang yang sebangku dengan Chenle. Huang Renjun.

Pasti anak lelaki itu tau sesuatu. Chenle memang menceritakan kepadanya bahwa sahabatnya disekolah adalah Renjun dan Jeno.

"WOYY RENJUN!!" Youra berteriak sembari menggebrak meja Renjun membuat Renjun kaget.

Renjun sebenarnya kaget setengah mati namun karena dia tipenya pendiam dan kalem dia menatap Youra dengan dingin dan tajam.

Langsung saja dengan bar bar Youra duduk dimeja dan pas menghadap Renjun, Renjun sontak memundurkan kursinya.

"Kamu apa apaan sih?"kesal Renjun.

Jika dihadapan Chenle, Youra akan berubah menjadi gadis feminim maka berbeda jika tidak ada Chenle. Dia akan menjadi gadis barbar.

Lihat saja sekarang, Youra mencengkram kedua bahu Renjun. Jarak mereka dekat hei, meresahkan saja!.

Menatap mata Renjun yang dingin dengan tajam.

"Lo tau dimana Chenle? Kenapa dia nggak masuk?"ucapnya.

Renjun menghela nafas kasar, memutar bola matanya lalu membalas tatapan tajam Youra dengan tak kalah dinginnya.

Hei mereka seperti ular dan elang yang akan ribut saja.

"Aku—"

"OH MY GOD!"

Teriakan itu membuyarkan semuanya pelakunya? Ya sahabat Renjun dan Chenle yang gila itu, Lee Jeno.

Memasang wajah yang sangat terkejut hei jika kalian diposisi Jeno pasti kalian akan terkejut melihat Youra dan Renjun.

Renjun duduk di kursi sedangkan Youra diatas meja, kedua tangan Youra yang bertumpu pada bahu Renjun membuat jarak wajah mereka dekat.

"Renjun Lo masih perjaka kan?!"

Renjun dengan santainya menghempaskan tangan Youra lalu berdiri dan menghampiri Jeno.

"Renjun sialan!"teriak Youra.

Karena gerakan Renjun tadi membuat Youra jatuh mengenaskan. Tapi Renjun tidak peduli.

Anak lelaki itu menoyor kepala Jeno "pikiran kamu itu harus dicuci kayanya!"

Renjun kembali menatap Youra yang bersusah payah bangkit untuk berdiri.

"Dan kamu! Aku sama sekali nggak tau dimana Chenle, bahkan dia nggak kasih surat ke guru, dia Alfa 3 hari"ucap Renjun sebelumnya akhirnya dia menarik tangan Jeno pergi dari sana.

Renjun bersama Jeno keluar dari sana, Jeno mengernyit heran pantas saja dia jarang melihat Chenle ternyata Chenle tidak masuk sekolah.

"Benarkah Chenle tidak masuk? Bahkan Alfa 3 hari?"tanya Jeno disela langkah mereka.

Renjun berbisik sesuatu kepada Jeno.

"Sebenarnya Chenle tidak Alfa dia izin aku hanya berbohong dengan Youra"

*************

Lewat sudah 1 Minggu, Youra benar benar gila mencari Chenle entah kemana lagi. Dia tidak tau tempat tempat yang biasanya Chenle datangi atau tempat favorit Chenle.

FIREFLIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang