06. Melibatkan Orang lain!.

203 25 0
                                    

Happy reading.

.
.
.

.
.

.

Youra.

Sungguh aku nggak habis pikir, dapat nasib sial apa hari ini? Jisung mantanku datang tiba tiba minta balikan? Dan pemuda gila itu.

Siapa namanya tadi? Okeh lupakan!.

Aku sekarang berdiri didepan gerbang menunggu kendaraan lewat, ya tadi pagi berangkat menggunakan kendaraan umum.

Malas saja menyupir.

Tapi melihat kendaraan yang begitu ramai dan lalu lalang membuat ku sedikit mundur. Ini jam pulang dan sekolah sudah lumayan sepi.

Beruntunglah hari ini tidak ada tambahan les dan aku bisa pulang lebih awal, jam 7 malam.

Jujur aku takut menyebrang, ya aku phobia. Itu semua karena trauma masa kecil saat aku menyeberang dan aku tertabrak itu membuatku hingga dewasa saat ini aku tidak bisa menyebrang Sendiri.

Kalian pasti akan bertanya saat aku menggunakan mobil? Disaat aku menggunakan kendaraan aku berani menyebrang bahkan melanggar aturan lalu lintas namun disaat aku tidak menaiki kendaraan apapun aku akan sangat takut menyeberang.

Apakah tidak ada orang lagi disini? Sudah cukup malam, aku benar benar tidak bisa ditinggal sendirian dijalan ini.

Aku melihat ada taksi berhenti di seberang jalan, tapi kendaraan lewat begitu banyak membuat nyaliku menciut dan taksi itu sudah pergi.

Ketika aku mundur beberapa langkah karena ada kendaraan yang mengebut kencang seseorang merangkul kedua pundak ku.

Apa sekarang hantu nyata akan datang setelah hantu tampan menyebalkan siang tadi?.

"Aish... menyebrang saja tidak bisa, ayo"

Orang itu menuntun ku menyebrang yang bisa aku lakukan adalah memeluknya dari samping dan memejamkan mataku, aku benar benar takut berjalan di tengah jalan ini.

Saat kami tiba ditengah jalan sebuah mobil melaju kencang untung saja orang yang sedang ku peluk ini berhenti, dia seperti nya sangat peka.

"Mobil menyebalkan"kesalnya.

Tunggu kenapa suaranya tidak asing? Sudahlah aku tidak mau memikirkan itu yang kupikirkan adalah nyawaku sendiri.

Kami lanjut berjalan Lagi hingga bisa kurasakan kami sudah ada dipinggir jalan.

Namun jantung ku masih berdetak begitu kencang gara gara kejadian tadi mobil lewat membuatku masih memeluk nya erat.

Bahkan bertambah erat dan mataku masih terpejam.

Kudengar orang itu menghela nafas kasar "apakau akan memeluk ku terus sampai ke ranjang?"tanyanya terkesan mengejek.

Dia terkekeh.

Sedangkan aku sudah memerah tomat, heh dasar mesum! Aku cepat membuka mataku dan melepas pelukannya.

Zhong Chenle? Dia lagi?! Argh apa hari ini begitu sial?!.

Chenle masih terkekeh menatapku, pertama kali bertemu kukira wajahnya polos namun tidak.

Pesan untuk kalian! Jangan pernah percaya pada wajah polos seseorang.

Bisa jadi dia sangat menyebalkan Seperti orang gila ini.

"Hai nenek sihir"ejeknya.

"Lo lagi?!"seruku. Dia mengangguk nganggukan kepalanya, ya walau imut tapi itu menyebalkan.

"Pergi Lo! Gue gak kenal Lo! Dasar mesum!"aku pergi dari sana Meninggalkan orang gila itu yang masih dengan santainya menertawakan ku.

"Bukan aku yang mesum tapi pikiran mu yang tidak bersih!"teriaknya.

Aku berhenti melangkah, menatapnya balik lalu kembali melangkah, dia menyebalkan!.

"Wanita susah dimengerti ya"gumam Chenle masih terkekeh.

*********

Aku sampai di apartemenku, alhasil aku jalan kaki sampai pulang, gara gara aku terlalu kesal dengan makhluk bernama Chenle itu.

Sekarang sudah jam 8 malam, aku sudah mengganti seragam dengan baju santai. Merebahkan diri di kasur lalu menonton drama Korea kesukaan ku. Walau aku sendiri tinggal di Korea.

Haha.

Okeh garing.

Tapi tiba tiba ada yang menelfon ku. Park Jisung? Kenapa lelaki menjijikkan itu?!

Aku mengangkat telfonnya entah kenapa firasat ku seperti tidak enak.

"Halo sayang"

Menjijikan sekali!

"Apa sih mau Lo?! Berhenti kejar gue lagi! Lo itu brengsek tau gak?!"

"Jangan ngegas dong, cuma mau ngasih tau aja, Lo tau Chenle kan?"

Kenapa Jisung membahas Chenle? Orang yang baru beberapa jam lalu kutemui.

"Besok dia dapat pelajaran karena udah berani beraninya deketin Lo!"

Aku tidak kuat lagi, aku mematikan telfonnya sepihak. Sungguh Jisung ini iblis!. Aku sudah memutuskan hubungan dengan nya!. Tapi dia masih mengejar ku!.

Chenle? Ah iya Chenle! Apa Jisung benar benar akan menghajar nya? Ku mohon jangan tuhan... Chenle itu tidak tau apa apa, dia hanya orang yang lewat dalam hidupku beberapa jam lalu.

Tapi kenapa harus dia yang kena?!.

Laki laki itu terlalu polos untuk tahu masalah ku, apa? polos?! Kurasa tidak.

Intinya jangan! Jangan sampai Jisung melibatkan Chenle! Hubungan kami tidak ada urusannya dengan Chenle.

Kenapa harus melibatkan orang lain?.

Argh! Park Jisung aku benar benar membencimu!...

***********

Ini lagi anjirr gajelas banget cerita gueee

FIREFLIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang