07. Sakura dan Lala.

146 25 2
                                    

Happy reading......

.
.
.
.
.

Pagi ini bukannya Chenle siap siap berangkat ke sekolah dia malah merenung dikamarnya.

Yang dia pikirkan adalah sejak kehidupannya pindah di Seoul, tinggal dirumah mewah sekolah disekolah yang mewah dan punya pakaian trend entah kenapa juga merubah sikapnya.

Chenle menyadari perubahan sikap pada dirinya entah karena pengaruh masa remajanya di umur 18 tahun ini atau karena apa. Setelah Chenle amati lagi, sehari hari kini dia berpakaian keren seperti anak lainnya.

Fashionable!.

Bahkan sikapnya kini berubah menjadi lebih cool, dia seperti dalam dunia lain. Dan yang lebih terkejutnya lagi setelah Chenle amati adalah dia berani mengganggu singa jantan alias Youra.

Sungguh ini sangat bertolak belakang dengan sifat dan sikapnya di Desa dulu, dulu Chenle anak yang sangat sederhana, berpakaian sederhana dan sikapnya sangat ramah juga mudah terbuka.

Kenapa setelah semua ini dia merasa menjadi lebih dewasa? Dia belum siap dewasa.

Kenapa Chenle jadi merindukan dirinya yang dulu?.

Apa faktor tempat mempengaruhinya? Ah kenapa dia juga jadi ingat Jaemin tiba tiba bagaimana kabar anak itu?.

Setelah merenung cukup lama Chenle melihat jam tangannya, ya tentu saja jam tangan itu dibelikan oleh Dae Jung dan tentu saja mahal.

Masih jam setengah 6 artinya masih ada waktu, dengan cepat Chenle mandi untuk berangkat ke sekolah.

************

"Mamah"

Chenle memeluk Zhia Lin dari belakang ketika wanita itu sedang memasak, dia memang tinggal berdua bersama ibunya dirumah yang dibelikan Dae Jung namun terkadang Dae Jung juga datang mengunjungi mereka.

"Kok masih pagi banget udah siap siap? Biasanya langganan bel 5 menit sebelum bunyi"jawab Zhia Lin terkekeh.

Kenapa Zhia Lin bisa tau? Tentu saja karena Chenle tidak menyembunyikan rahasia apapun dari nya, setiap pulang sekolah dia akan bercerita.

Sungguh kisah yang harmonis.

Chenle melepas pelukannya lalu dia bersender dipinggiran wastafel dapur.

"Nggak tau sih, Chenle cuma pengin berangkat pagi aja"jawabnya.

Sebenarnya dia akan mengunjungi suatu tempat, ini pertama kalinya Chenle berbohong.

Zhia Lin hanya menjawab Oh saja lalu dia lanjut memasak.

"Mah"

"Iya?"

"Apa mamah ngerasa kalo sekarang Chenle banyak berubah?"

Zhia Lin berhenti memasak dia memandang putra bungsunya itu.

"Berubah? Menurut mamah kamu tetep anak mamah"jawabnya lalu mematikan kompor sembari mengambil piring untuk wadah.

"Nggak mah, bahkan aku sendiri nyadar kalau aku banyak berubah"elak Chenle.

Sambil menyiapkan sarapan dimeja makan Zhia Lin tersenyum tipis.

FIREFLIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang