Happy reading....
..
.
.
.Brukk!!
Lamunan Youra tentang 1 Minggu yang lalu buyar ketika Chenle melempar bola salju kepadanya, dan manusia salju yang Youra buat tumbang. Ya tentu penyebabnya lelaki manis itu.
Youra menatap Chenle yang sedang tertawa terbahak-bahak itu dengan kesal.
"ahh!! Chenle!!"teriaknya nyaring.
"Makanya jangan nglamun terus"setelahnya Chenle terus melempari Youra bola salju yang dia buat.
Youra tentunya membalas Chenle, dia membuat bola salju juga dan berganti melempari Chenle.
Ditengah tengah mereka berperang Chenle masih sempat tertawa dan mengejek Youra membuat gadis itu bertambah semangat membalas Chenle juga.
"Mikirin apa sih? Mikirin aku ya?"teriak Chenle, tangannya menjahili Youra dengan salju.
Youra balas membalas pukulan salju Chenle "dih GR!"balasnya.
"Lala!! Wleee" Chenle meledek Youra dengan menjulurkan lidahnya lalu melempar salju lagi ke Youra setelahnya berlari.
Youra yang merasa tertantang segera berlari mengejar Chenle, mereka bermain kejar kejaran diatas salju yang menutupi tempat itu.
Namun tiba tiba Chenle terjatuh. Youra melotot kaget dan langsung menghampiri Chenle.
"Chenle kamu nggak papa? Ada yang sakit nggak?"panik Youra.
Chenle beralih posisi duduk dan mengangguk lucu dengan bibir yang dimajukan "iya Lalaaaa sakit..."
"Mana? Mana yang sakit? Sini aku lihat!"
Namun beberapa detik kemudian Chenle tertawa "cie udah pake aku kamu"goda Chenle.
Youra mendengus kesal karena sudah berhasil di jahili oleh pangeran tampan itu.
"Apaan sih!"
Seiring dengan berjalannya waktu, hanya tawa yang ada diantara mereka, entahlah tuhan merencanakan takdir apa untuk mereka. Setiap kebahagiaan berlalu selalu ada kepahitan setelahnya.
Apakah kebahagiaan itu hanya singkat untuk mereka berdua?.
Karena lelah mereka berdua berbaring di atas salju itu menikmati salju dari langit yang turun.
"Sekarang udah bahagia?"ucap Chenle.
"Udah"
"Bahagia apa bahagia banget?"
"Bahagia bangetttt"
"Masa?"
"Serah dah"
Chenle merubah posisinya menjadi duduk, dari salju yang ada didekatnya dia membuat sesuatu. Youra ikut duduk juga.
"Ini" ucap Chenle menyodorkan salju yang dia bentuk menjadi cincin es, unik menurut Youra.
Youra tertawa "terlalu kreatif"ucapnya.
Chenle meraih tangan Youra lalu mencoba memasangkan cincinnya, namun tiba tiba cincin itu hancur. Ya jelas hancur orang salju.
"Yaa...kok bisa hancur sih"rengek Chenle, wajahnya cemberut.
Youra kembali tertawa, Chenle unik dan berbeda dari yang lain menurutnya. Tangan gadis itu beralih mengusap pucuk kepala Chenle gemas.
"Utututu sedih ya?nggak papa"gemas
Youra.(Gemes banget anjir:(
Demi apapun wajah Chenle saat ini sangat menggemaskan melebihi bayi, memang usia hanyalah angka!.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIREFLIES (END)
Teen FictionZhong Chenle, anak lelaki dengan paras rupawan dan hati yang teramat baik membuatnya dikagumi oleh semua orang, namun sayangnya dirinya sendiri tidak tahu jika hidupnya penuh dengan rahasia rahasia besar yang tersembunyi. Hingga suatu hari saat Desa...