10. Chenle udah Besar.

170 26 11
                                    

Happy reading....

.
.
.
.
.
.

Mereka berhenti didepan gerbang.

"Hm Youra ya?"gumam Chenle.

Youra hanya mendengarkan saja ocehan anak itu.

Tanpa Chenle sadari dia berucap "kalau begitu aku akan panggil kamu Lala"

Youra menatap Chenle. Lala? Sangat jauh berbeda dari namanya tapi nama itu keliatan lucu dan indah.

Menyadari dirinya berucap 'Lala' Chenle tiba tiba teringat Lala sahabat kunang kunang nya.

Apa maksud dari mimpi itu adalah Youra yang didepannya ini adalah gadis yang berada di mimpi Chenle?.

Apa kini Chenle telah menemukan Lala dalam wujud seorang gadis?.

Melihat Chenle tiba tiba melamun membuat Youra melambaikan tangannya didepan wajah itu.

"Wae?, Lala tidak buruk juga, kedengarannya unik sama lucu, gue suka"ucap Youra.

Dia sendiri juga tidak tau kenapa dirinya mengiyakan ucapan Chenle itu.

Chenle tersadar dari lamunannya, mungkin ini jawaban dari mimpinya. Tapi yang ada dimimpinya sangat buruk. Karena didalam mimpi itu Chenle berpisah dengan Lala.

Apa artinya dia akan berpisah dengan Gadis didepannya ini?.

"Apa kau Lala?"ucap Chenle tiba tiba.

Youra bingung namun tertawa akhirnya gadis itu menjawab "iya, Lala kan Lo yang beri nama itu tadi"

Chenle tersadar lagi, ada apa dengan dirinya? Ah sudahlah.

"A-ah, mianhae..."

"Wae?"

"Ah tidak lupakan itu, baiklah aku akan memanggil mu Lala, bagus kan? Siapa dulu, Chenle gituh loh"ucap Chenle.

Ah sepertinya seorang Chenle tidak akan pernah berhenti menyombongkan dirinya.

"Terserah"

Seperti kejadian waktu itu, melihat mobil lalu lalang membuat Youra berkeringat dingin.

Chenle memutar bola matanya "huh...jika kau selama ini takut lalu kenapa kau bisa pulang?"

"Y-ya itu karena ada satpam yang menyeberang kan, sekarang satpamnya sedang cuti, digantikan oleh guru. Tapi gak ada guru yang nyebrangin, jadi gue takut sendirian"jelas Youra.

Chenle tersenyum jahil, hobi menjahilinya muncul lagi.

"Mau ku peluk lagi?"tawar Chenle menaik turunkan kedua alisnya.

Youra mundur beberapa langkah kenapa Chenle jadi seperti om om yang akan menyantap mangsanya?.

Chenle tertawa mengejek, dia puas menjahili Youra.

"Ah okeh jika tidak aku akan menyebrang Sendiri"

Namun tangan Chenle segera ditarik oleh Youra, jelas saja gadis itu tidak mau ditinggal sendirian.

Chenle tersenyum tipis. Seorang Youra tidak mungkin bisa menyebrang Sendiri.

"Ayo"

Dan berakhir Youra menggenggam Chenle erat, gadis itu mudah takut.

Lagi dan lagi kejadian kemarin terulang lagi dimana saat mereka ditengah jalan sebuah mobil melaju cepat, dan Chenle berhenti sejenak.

Youra tentu saja berkeringat dingin, traumanya tentang masa lalu dulu membuatnya takut.

FIREFLIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang