Happy reading.
.
..
.
.
."Hati hati disana, jaga dirimu baik baik"ucap Zhia Lin ketika Chenle sudah siap dan akan berangkat kemah hari ini.
"Iya mahh"jawab Chenle lalu memeluknya ibunya.
Mengalihkan pandangannya kepada dua orang yang sudah menunggu disamping Chenle.
"Kalian tolong jaga Chenle ya, jangan sampai dia sakit"ucap Zhia Lin.
"Siap Tante"jawab Renjun dan Jeno.
Mereka berempat tertawa.
"Ya sudah kalian berangkat sekarang aja takut ketinggalan nanti"
Mereka berangkat dengan mobil Jeno, emang Jeno itu paling banyak bermodal dipertemanan mereka.
Itulah enaknya jadi teman Jeno, walau kadang harus menanggung gilanya.
Mereka sampai digerbang sekolah, sudah banyak siswa angkatan 11 berserakan dihalaman sekolah menunggu bus datang. Tak lupa dengan tas besar yang mereka bawa untuk perlengkapan disana.
Ketiga cogan itu jelas duduk bersama disebuah bangku panjang disana.
Pandangan Chenle beredar dia menemukan Youra bersama Jisung yang sedang bermesraan. Chenle membuang pandangannya hingga dia terkejut melihat gadis yang tak asing baginya berdiri didepannya.
Nada.
"H-hai Chenle"
Chenle menjawab "hai Nada"
"Boleh aku memberimu sesuatu?"tanya Nada. Jeno sudah tersingkirkan karena Nada duduk disamping Chenle.
"Tidak masalah"jawab Chenle
"Ini aku membuatnya lebih jadi aku berinisiatif memberikan nya untuk mu juga, jangan lupa dimakan nanti" Nada memberi Chenle kotak makan yang berisi kue bolu.
"Pasti enak, aku akan memakannya, terimakasih"ucap Chenle.
Chenle hanya ingin menghargai bukan bermaksud lebih.
"Chenle —"
"Eh bego! Cepet dong ah! Lama! Gue lagi Mabar bangke!" Jeno berteriak kesal karena Nada sudah mengambil alih tempat duduknya. Apalagi lama gadis itu.
Sepertinya Jeno tertekan.
Nada menatap Jeno kesal lalu dia menghadap Chenle lagi "kamu di bus mana?" Tanya Nada hanya sekedar basa basi.
"Kayaknya Bus 1 deh"jawab Chenle.
"Anjir!! Awas Lo woy!"ucap Jeno lagi.
Nada tidak menghiraukannya "aku baru beberapa hari pindah ke sini dan ini pengalaman pertama aku sih"
Chenle tersenyum tipis lalu mengangguk.
"ANJING! AWAS SAT! TEMPAT GUE ITU!" Jeno silahkan lambaikan tangan ke kamera.
Renjun dari tadi hanya membaca novel mendengar teriakan Jeno membuatnya menghela nafas "kapan dia berhenti lawak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIREFLIES (END)
Teen FictionZhong Chenle, anak lelaki dengan paras rupawan dan hati yang teramat baik membuatnya dikagumi oleh semua orang, namun sayangnya dirinya sendiri tidak tahu jika hidupnya penuh dengan rahasia rahasia besar yang tersembunyi. Hingga suatu hari saat Desa...