22. Menjaga Wanitanya.

133 23 2
                                    

Happy reading....

.
.
.
.

Ternyata Chenle memang mengikuti Youra, dia naik taksi mengikuti gadis itu hingga ketempat berdosa ini.

Chenle baru pertama kali kesini. Dia sedikit takut ketika dirinya masuk hanya ingin mengetahui Kalau Youra baik baik saja.

Baru beberapa langkah Chenle masuk sudah banyak jalang jalang yang mendekat dan menggodanya.

Hei! Ya wajar saja! Wajah Chenle itu manis, siapapun yang akan melihatnya pasti candu. Makanya para wanita itu tertarik.

Tapi Chenle bisa memasang raut wajah sedingin dinginnya, memandang para wanita itu tajam. Chenle jijik tau!.

Dia melangkah lagi.

Sedangkan disisi lain, Haechan memberikan minuman itu ke Jisung. Jisung tersenyum miring. Dia berjalan mendekati Youra yang sudah mulai lemas.

Jisung balas dendam untuk Chenle bukan Youra tapi Jisung melibatkan Youra sebagai korban.

Jika kalian pikir Jisung telah berubah maka itu salah! Jisung tidak peduli kalau ayah Youra punya kelainan dia hanya ingin mendapatkan apa yang dia ingin.

Ketika Youra meminum minuman itu, Jisung akan pergi dari sana dan yang ada dipikirannya adalah Chenle yang menghampiri Youra disaat gadis itu sudah dibawah pengaruh obat.

Dengan begitu, jika Chenle lepas kendali maka dia yang akan disalahkan. Dan dibenci oleh Youra sendiri, itulah rencana licik Jisung.

Jisung duduk di bangku samping Youra menyodorkan minuman itu. "Minum gih"ucapnya.

Youra sudah di ambang kesadaran,tanpa melihat siapa yang memberikan nya dia langsung meminum air itu.

Jisung tersenyum miring, dia menoleh kearah lain melihat dimana keberadaan Chenle.

Suatu kebetulan mata Jisung dan Chenle berpapasan, bisa Jisung lihat, Chenle terlihat sangat marah dengan tangan yang mengepal.

Jisung mengacungkan jari tengah lalu tersenyum miring, setelahnya dia pergi. Membiarkan Chenle yang menjadi korban.

Chenle berlari ke arah Youra, mata gadis itu masih terbuka tapi tubuhnya sudah lemas.

"Youra kamu nggak papa kan?" Chenle berusaha membuat Youra duduk tegak.

Youra menggeleng, dia masih sadar. Obat itu belum bekerja. Tanpa pikir panjang Chenle langsung membawa Youra pergi dari sana dengan cara menggendong nya. Tangan Youra refleks mengalungkan tangannya ke leher Chenle.

Wajahnya tiba tiba tersenyum tipis, sepertinya obat itu berkerja, walau hanya ada sedikit didalam minumannya tapi Youra baru pertama kali meminum itu.

Chenle merasa perasannya tidak enak, dia dengan cepat menuju mobil Youra. Chenle jelas tau yang mana mobil Youra karena dia juga mengikuti mobil itu tadi kan?.

Mendudukkan Youra disebelah kursi supir.

Memasangkan sabuk pengaman untuk gadis itu lalu Chenle menutup pintunya dan berlari menuju kursi supir.

Diperjalanan tak henti hentinya Chenle melirik Youra, gadis itu bergerak gelisah. Seperti ada sesuatu yang mengganjal dibawah sana.

"Chenle-ah...panas"ucapnya.

Chenle menyalakan AC mobil itu tapi Youra masih mengeluh panas dia bahkan sudah menyalakan AC sampai suhu paling rendah.

Saat Youra akan membuka kaos putihnya yang hanya sebatas diafragma nya itu Chenle mencegahnya dengan tangan.

FIREFLIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang