Happy reading.....
.
..
."Youra-ah pertemuannya besok kamu harus siap!"
Youra mendengus kesal ketika menerima pesan dari ayahnya. Dia penasaran seperti apa orang yang dianggap anak oleh ayahnya itu.
Youra bisa menebak dia lelaki.
"Kenapa?"Lamunan Youra buyar ketika Chenle bertanya.
Seperti biasa tadi Chenle membantu Youra menyebrang, tapi kali ini Chenle tidak beruntung, karena jalanan sepi dan Youra tidak memeluknya hanya menggenggam tangannya, mereka berjalan menuju apartemen Youra.
"E-eh? Hehe enggak"jawab Youra. Chenle hanya menjawab 'oh'.
"Lo beneran mau sekarang?"lanjut Youra.
Chenle mengangguk.
"Mamah lo nggak khawatir?"tanya Youra.
Hei Youra belum menyembunyikan barang barang unik dirumahnya. Dia berharap Chenle pulang dulu setelah itu baru bertemu dengannya.
Chenle mengambil ponselnya yang tentu harganya mahal dan ponsel canggih jaman sekarang, ponsel itu dibelikan Dae Jung.
Chenle menyodorkan ponselnya memperlihatkan chat dirinya dan mamahnya, hei jangan salah, Zhia Lin termasuk orang tua jaman modern yang tau segalanya termasuk menggunakan hp layar sentuh.
Youra mengangguk nganggukan kepalanya, Chenle memang diijinkan oleh mamahnya. Tapi itu membuat Youra tambah panik.
"Em tapi Chenle-ya..."
Chenle menatap Youra heran "hm? Kenapa? Apa belum siap aku ke apartemen kamu?"
Chenle terkekeh "hei kita hanya belajar bersama, aku tidak akan melakukan apapun"
Youra mengangguk pelan, dia menunduk bukan itu masalahnya Zhong Chenle! Masalahnya di apartemen Youra ini ada barang barang yang mungkin akan membuatmu terkejut Chenle...
Chenle akhirnya memutuskan sesuatu "hm baiklah jika kau belum percaya denganku aku tidak akan datang sekarang besok saja atau kapan"ucapnya tersenyum.
Melihat Senyuman Chenle yang manis tentu akan membuat hati Youra luluh, hei mana mungkin dia tidak luluh dengan senyuman seorang Chenle.
Mereka kembali melanjutkan langkah dalam keheningan hingga sampai dihalte bus. Tinggal menunggu bus datang.
"Emm Chenle-ya"panggil Youra.
Chenle menoleh.
"Maaf, bukannya gak percaya sama Lo tapi..."
Chenle mengernyit heran "tapi?.."
Melihat raut wajah Youra yang gelisah Chenle tersenyum, Chenle memang murah senyum karena bisa saja kan ini senyuman yang terakhir?.
"Aku datang besok saja ketika kau sudah siap"ucap Chenle.
Youra merasa sangat bersalah, bukannya melarang tamu untuk datang tapi karena dia tidak ingin Chenle menjauh darinya setelah tau dunia gelap Youra.
"Chenle-ah maaf, bukan itu masalahnya, gue hanya gak ingin Lo menjauh dari gue"Hampir saja Youra menceritakan tentang dirinya.
"Menjauh? Maksudnya apa? Apa aku akan menjauh setelah datang ke apartemen mu? Memangnya ada apa sampai kamu mengira aku akan menjauh?"balas Chenle.
Oh... Ayolah Youra kau kalah telak dengan Chenle, Chenle itu cerdas dia bisa merangkai tiap masalah dengan satu jalan keluar.
Youra tiba tiba memeluk Chenle, anak lelaki itu tentu mematung. Tingkah Youra sangat aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIREFLIES (END)
Teen FictionZhong Chenle, anak lelaki dengan paras rupawan dan hati yang teramat baik membuatnya dikagumi oleh semua orang, namun sayangnya dirinya sendiri tidak tahu jika hidupnya penuh dengan rahasia rahasia besar yang tersembunyi. Hingga suatu hari saat Desa...