[46] Meminta Maaf

125K 10.2K 492
                                    

Ara duduk termenung di balkon kamar yang ditempatinya, ingatannya memutar kejadian yang terjadi padanya beberapa hari yang lalu.

"Hei, jangan ngelamun malem-malem" tegur seorang pria di belakang Ara

Seketika itu Ara memutar tubuhnya ke belakang dan mendapati sepupunya—Kevin—di sana.

"Peluk" pinta Ara manja sambil merentangkan kedua tangannya

Kevin terkekeh pelan lalu berjalan mendekat dan mendekap adik sepupu kesayangannya itu.

"Mau cerita?" tanya Kevin

"Cerita tentang apa?" tanya Ara tanpa melepaskan pelukannya

"Tentang yang kamu lamunin tadi" jawab Kevin

"Oh itu. Kak Kevin tau tentang Ara sama kak Alex kemarin kan?"

"Iya, tau" jawab Kevin yang memang telah mengetahui semuanya dari Ara dan Arnold

"Sebelum itu, Ara pernah mimpi buruk" Ara memulai ceritanya

Kevin hanya diam menunggu kelanjutan cerita adik sepupunya itu.

Flashback on

Ara tiba-tiba berada di sebuah tempat yang begitu gelap, tidak ada cahaya sama sekali.

Dia hendak melangkah, namun dia merasa tangan dan kakinya terikat rantai.

Ara berusaha melepaskan tangannya dari rantai itu, namun tidak berhasil. Usahanya sia-sia.

Secara tiba-tiba sebuah cahaya muncul dari arah atas, menerangi tubuhnya yang mungil.

"Kak Alex" gumam Ara senang saat melihat Alex tiba-tiba berada di depannya

"Kak, tolongin Ara, tolong lepasin rantai in--"

Ucapan gadis itu terhenti saat melihat seorang wanita keluar dari kegelapan, menarik Alex perlahan-lahan untuk mengikutinya.

"Kak Alex!" panggil Ara saat melihat Alex hanya diam mengikuti gadis itu menuju ke dalam kegelapan

"Kak Ale--hmpt" Ara merasa ada tangan yang membekap mulutnya, seluruh tubuhnya juga seolah ditarik oleh tangan tak kasat mata menuju kegelapan di belakangnya

Setelah itu akhirnya dia pun terbangun dari tidurnya dengan napas tersengal-sengal dan keringat dingin di dahinya.

Flashback off

"Terus kamu berpikir kalau mimpi kamu itu semacam pertanda buat kejadian beberapa hari yang lalu?" tebak Kevin tepat sasaran

"Iya. Menurut kak Kevin gimana?"

Kevin menggedikkan bahu acuh, "Nggak tau, mending nggak usah dipikirin"

"Ayo masuk, angin malem nggak baik buat kamu" lanjut Kevin sambil menarik Ara masuk ke dalam kamar

*#*

"Lex" panggil Vino melalui sambungan telepon

"Hm?"

"Nggak ada semangat-semangatnya bang--"

"To the point" titah Alex

"Ck! Gue tadi baru selesai VC sama Chika"

"Ya terus? Apa urusannya sama gue?" tanya Alex malas

Ayolah… dia sedang tidak baik-baik saja sekarang, kenapa temannya itu malah mengatakan hal yang tidak pen--

"Gue liat Ara lagi sama Chika di sekolah"

"Apa?!" Alex langsung menegakkan tubuhnya dengan wajah berbinar penuh harap

My Innocent Girl [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang