"Bunda yang bener aja dong" protes Alex tidak terima dengan hukuman yang diberikan bundanya
"Emang bener. Nanti Bunda bantuin Ara buat mindahin baju-bajunya" kata Sinta sambil bersidekap dada di depan Alex
"Ayah… tolongin Alex dong…" rengek Alex pada Chandra
Chandra hanya menatapnya aneh, ekspresi putranya yang sedang merengek itu terlihat sangat aneh di matanya.
"Alex cuma bercanda tadi, enggak serius kok" rayu Alex
Sinta berbalik badan dan pergi tanpa memperdulikan ucapan putranya.
"Bunda…" Alex mengejar Sinta
Dirinya bisa menderita jika tidak tidur sekamar dengan Ara. Karena akhir-akhir ini dia merasa tidurnya sangat nyenyak jika sambil memeluk istri polosnya itu.
"Bun, jangan bawa-bawa Ara dong…" bujuk Alex berusaha mengejar langkah bundanya
Sinta hanya diam dan meneruskan langkahnya menuju ke kamar Alex.
"Bunda ih…"
"Diem!" sentak Sinta dengan tatapan memperingatkan
Alex langsung berhenti melangkah dengan ekspresi takut saat melihat wajah menyeramkan bundanya.
"Kamu kenapa cerewet banget sih? Ekspresif lagi" heran Sinta
"Tuh kan, semua orang nyadar sama perubahan sikap gue. Sebenernya gue kenapa sih?" batin Alex
Alex merubah wajahnya menjadi serius, "Alex juga nggak tau, Bun"
"Nggak peduli juga sih, hukuman kamu tetep sama" balas Sinta kembali melangkah
"Bunda jangan gitu dong, nanti kalau Ara takut tidur sendiri gimana?" hasut Alex
Sinta berhenti sejenak sambil berpikir, Alex pun tersenyum kemenangan melihatnya. Bundanya pasti akan merubah hukuman untuknya.
Sinta menjentikkan jarinya, "Nanti Ara bisa tidur sama Pushy kalau dia emang takut tidur sendiri"
"Enggak!" tolak Alex keras
Kenapa dia bisa lupa dengan kucing tidak tahu diuntung itu, sudah bagus dipelihara oleh Ara, eh malah ngelunjak dengan pegang-pegang.
*#*
Sinta menggeram kesal di depan kamar Alex yang tertutup. Karena merasa gagal membujuk bundanya, Alex berjalan mendahului Sinta untuk masuk ke dalam kamar dan menguncinya agar Sinta tidak bisa masuk dan mengajak Ara pindah kamar.
"Alex! Buka pintunya!" teriak Sinta sambil menggedor-gedor pintu kamar Alex
Sedangkan Ara yang tadinya sedang belajar di kamarnya hendak keluar saat mendengar teriakan Sinta dari depan pintu kamar.
"Jangan, biarin aja" cegah Alex menahan pergelangan tangannya
"Nggak sopan tau, kak" balas Ara
Alex mengerucutkan bibirnya, "Aku nggak mau jauhan sama kamu"
"Lebay, orang Ara cuma mau buka pintunya, jaraknya cuma berapa langkah cobak dari sini?"
"Ih maksud aku bukan gitu" kesal Alex
"Udah nggak usah dibahas. Kamu udah mandi?" tanya Alex berusaha mengalihkan pembicaraan
"Udah" jawab Ara
"Yaudah aku mau mandi dulu. Pintunya jangan dibuka" pesannya
"Nurut sama suami" Alex menunjuk wajah Ara dengan tatapan memperingatkan

KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
Fiksi Umum[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...