"Kak…" panggil Ara berusaha membangunkan Alex yang tidur di sampingnya
"Hm?" Alex bergumam dengan mata terpejam
"Kak Alex…" Ara menggoyangkan lengan Alex agar segera bangun
"Apa?" tanya Alex dengan suara serak, dia membuka matanya secara paksa
"Ara tembus" cicitnya
"Hah? Kamu bilang apa?" tanya Alex yang memang tidak terlalu mendengar suara Ara, apalagi dia belum sepenuhnya sadar
Ara menatap Alex dengan cemberut lalu menunjuk seprai kasur yang terdapat bercak darah menstruasinya.
Alex mengangguk, "Nanti biar aku suruh Bi Inah buat ngeganti seprainya"
"Kamu mandi gih, aku mau ngajak kamu jalan-jalan" lanjutnya
"Kemana?" tanya Ara antusias
"Rahasia… kamu mandi aja dulu"
"Iya deh, tapi beneran kan? Enggak bohong?"
"Iya, sayang… beneran"
*#*
Di sinilah Alex dan Ara berada, di sebuah pusat perbelanjaan di tengah kota.
Namun sedari tadi Ara hanya cemberut hingga membuat Alex sangat kebingungan. Bukankah biasanya para gadis itu suka diajak pergi ke mall.
"Kamu kok cemberut sih?" tanya Alex pada akhirnya
"Ara nggak terlalu suka di sini" jawabnya
"Kenapa nggak suka?"
"Ara nggak terlalu suka tempat yang ramai" jawab Ara sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling
"Terus kamu sukanya ke mana?" tanya Alex
"Ara itu sukanya ke tempat yang sepi"
Pikiran Alex berkelana memikirkan 'tempat sepi' "Hm… tempat sepi ya? Biar nggak ada yang ganggu kan?" batin Alex terkekeh
"Kak Alex dengerin Ara nggak sih?!"
"Hah? Kamu ngomong apa tadi?" tanya Alex gelagapan
Ara semakin mengerucutkan bibirnya, "Tadi Ara bilang kalau Ara suka ke gunung, hutan, atau air terjun gitu"
"Jadi ternyata kamu suka berpetualang ya hm?" ucap Alex gemas sambil mencubit kedua pipi tembem istrinya
Ara mengangguk dengan tangan Alex yang belum lepas dari pipinya.
"Yaudah kalau gitu lain kali aku ajakin kamu jalan-jalan ke gunung. Sekarang kita jalan-jalan di sini dulu aja ya?" ucap Alex
Ara mengangguk, "Ara mau beli Hoodie. Boleh kan, kak?" tanyanya
"Boleh dong, apapun buat kamu. Kita beli se-tokonya juga nggak pa-pa"
"Enggak ah, mau ngapain beli se-tokonya? Kan Ara juga nggak mungkin pakek semuanya, emang kak Alex mau jualan Hoodie?"
Alex menghembuskan napas kasar, kenapa istrinya ini nggak bisa diajak romantis sih.
*#*
Setelah berjalan-jalan di mall selama beberapa jam, Alex dan Ara akhirnya pulang ketika hari mulai sore.
Mereka segera masuk ke dalam rumah setelah turun dari mobil.
"Assalamualaikum" ucap mereka bersamaan
"Wa'alaikumsalam" jawab Chandra dan Sinta yang sedang duduk di ruang tamu
"Bunda sama ayah udah pulang? Alex kira bakalan lama di luar kota" kata Alex
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
General Fiction[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...