Alex langsung menarik tengkuk Ara dan mencium bibirnya dalam posisi duduk.
Ara tidak terlalu memahami apa yang harus dia lakukan setiap kali Alex menciumnya, jadi dia selalu pasrah dan membiarkan Alex yang melakukan semuanya.
"Kak Alex…" panggil Ara lirih di sela-sela ciuman Alex
Alex pun melepaskan ciumannya karena tahu gadis itu hampir kehabisan napas.
Alex tersenyum lalu mengusap bibir Ara dan bibirnya sendiri.
"Manis" kata Alex yang membuat Ara tersipu malu sambil menggigit bibir bawahnya
Alex pun merasa tergoda dengan sikap istrinya itu, dia menarik kaki Ara sedikit kuat hingga membuat Ara yang awalnya duduk menjadi terbaring di bawahnya.
Ara membulatkan mata karena kaget dengan yang Alex lakukan, apalagi karena suaminya itu kembali mencium bibirnya seperti tadi.
*#*
Alex membuka matanya sambil meregangkan tubuhnya. Dia menoleh ke samping dan mendapati kasur itu kosong.
"Ara" panggilnya
Namun dia mengerutkan keningnya saat tidak mendapatkan jawaban dari si empunya nama.
"Dia kemana sih?" monolognya
Alex melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 3 sore. Setelah adegan ciuman itu dia mengajak Ara untuk tidur siang bersamanya, tapi saat dia bangun Ara malah sudah tidak ada di sampingnya. Alex pun turun dari ranjang dan mencari keberadaan istrinya.
"Ara" panggilnya sambil menuruni tangga
"Ara di dapur, kak" sahut Ara sedikit berteriak karena mendengar panggilan Alex
Alex yang mendengar jawaban Ara pun berjalan menuju dapur.
"Lagi ngapain?" tanya Alex
"Bikin susu, kak Alex mau?" tawar Ara
Karena otak mesumnya, pikiran Alex berkelana hanya dengan mendengar kata 'susu'.
"Sialan!" umpatnya dalam hati
"Bikinin kopi susu aja deh"
"Oke" jawab Ara dengan membentuk tanda oke dengan tangannya
Alex tidak beranjak sama sekali dari posisinya. Tiba-tiba tangannya melingkar di perut Ara, Alex memeluknya dari belakang.
Ara yang terkejut pun reflek memukulkan sendok yang tadi digunakannya untuk mengaduk susu ke tangan Alex.
"Akh!" jerit Alex
"Njir! Kebakar nih tangan gue. Niat modus malah apes ini namanya" umpat Alex
Sendok itu terasa masih panas karena baru saja digunakan untuk mengaduk susu dengan air panas.
"Eh, kak Alex nggak pa-pa?" tanya Ara yang langsung berbalik menghadap Alex dengan khawatir
Alex hanya cemberut dan menyodorkan punggung tangannya yang terkena pukulan sendok panas tadi.
"Sakit tau, panas" adunya
"Maaf, Ara reflek tadi, kak Alex ngagetin sih" balas Ara
"Dia mau minta maaf atau nyalahin gue sih?!" kesal Alex dalam hati
Alex menurunkan tangannya dengan kesal. Dia berjalan ke arah wastafel dan membasuh tangannya sendiri.
Setelah itu dia pergi dengan kesal, mungkin kembali ke kamarnya. Sedangkan Ara masih setia di dapur meminum susunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
Ficción General[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...