"Pakek motor matic aja, kak…"
"Iya deh iya" kata Alex pasrah
Dia memasukkan motornya ke dalam garasi lalu beralih mengambil motor bundanya. Untung saja bundanya memiliki motor matic, entah bagaimana jadinya jika tidak.
"Ayo naik!" titah Alex pada Ara
Ara tersenyum lebar karena Alex memenuhi keinginannya.
"Udah?"
"Udah, kak. Ayo jalan" jawab Ara
Alex pun melakukan motornya membelah jalanan yang belum terlalu ramai.
"Enakan pakek motor tau, kak. Nggak bikin mabuk perjalanan, bisa cepet sampai, juga bisa nikmatin pemandangan lebih jelas" celoteh Ara dari jok belakang
"Terserah kamu" sahut Alex
"Kak Alex juga keliatan lebih ganteng kalau naik motor gini, jadi keliatan kayak anak muda"
Alex baru saja hendak merasa tersanjung karena pujian Ara yang mengatakan kalau dia tampan, namun kalimat selanjutnya seolah menyindir dirinya jika selama ini dia terlihat sudah tua.
"Berarti selama ini aku keliatan tua gitu?" tanya Alex
"Iya. Baru nyadar ya, kak?"
"Shit" umpat Alex dalam hati
"Iya baru nyadar" jawab Alex asal dengan nada datar
Cittt...
"Aduh…" rintih Ara saat Alex mengerem motornya mendadak karena lampu merah
"Wew, rejeki nomplok cuy!" batin Alex senang saat merasakan tubuh Ara menempel sempurna di punggungnya
"Eh?"
"Gini aja" kata Alex sambil menahan tangan Ara agar tetap melingkari pinggangnya
"Nggak enak tau, kak? Badan Ara jadi miring gini" keluh Ara karena dia duduk dengan posisi menyamping namun Alex malah menahan tubuhnya agar menghadap depan sambil melingkarkan tangannya di pinggang Alex
"Hm… yaudah deh" kata Alex melepaskan tangan Ara
"Sering-sering aja deh gue ajakin Ara naik motor. Modus sama istri sendiri nggak dosa kan?" batin Alex terkekeh
*#*
"Pulang sama siapa tadi?" tanya Alex sambil melonggarkan dasi yang dipakainya
"Dijemput bunda" jawab Ara
"Maaf ya, tadi aku ada meeting penting, jadinya nggak bisa jemput" kata Alex
"Iya, kak. Nggak pa-pa"
"Kak Alex mandi aja dulu, Ara ambilin makan di dapur" lanjutnya berjalan keluar dari kamar
Beberapa saat kemudian Ara kembali dari dapur dengan membawa sepiring nasi beserta lauk pauknya.
Alex keluar dari kamar mandi sudah menggunakan pakaian santainya. Celana pendek selutut dengan kaos lengan pendek berwarna hitam.
Alex mengambil piring yang ada di atas nakas lalu membawanya ke arah sofa yang ada di dalam kamarnya.
"Kamu udah makan?" tanya Alex pada Ara yang sepertinya sedang mengerjakan tugas sekolah di meja belajarnya
"Belum"
Sendokan pertama berisi makanan yang hendak disuapkan Alex ke mulutnya langsung terhenti mendengar jawaban Ara.
"Kok belum?" tanya Alex
![](https://img.wattpad.com/cover/243056846-288-k668663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
General Fiction[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...