Takut kelupaan up, jadi aku up pagi2
*#*
"Sayang, udah belum?" teriak Alex dari depan rumah
"Iya, bentar" sahut Ara dari dalam
Beberapa saat kemudian dia sudah keluar dari rumah dengan tas kecil yang tersampir di bahunya.
"Yuk!" ajak Alex sambil menggandeng tangan Ara memasuki mobil
"Kita ke dokter dulu ya sebelum ke rumah ayah?" lanjutnya setelah mereka sudah berada di dalam mobil
"Iya" jawab Ara
Keadaan di dalam mobil itu hening selama beberapa saat, hingga Ara menoleh ke arah Alex saat mobil berhenti karena lampu merah.
Alex mengulas senyum sambil menggenggam sebelah tangan Ara dan mengecup punggung tangannya.
"I love you" kata Alex sambil menatap tepat di mata Ara
Ara hanya membalasnya dengan senyuman. Sudah berkali-kali Alex mengatakan hal itu sejak pagi tadi. Dan Ara tahu itu karena Alex masih diliputi kebahagiaan atas kabar yang ia beritahu ketika ulang tahunnya tadi.
"Love you too" balas Ara
*#*
"Assalamualaikum" ucap Alex dan Ara saat memasuki rumah Chandra
"Wa'alaikumsalam, eh kalian udah dateng?" jawab Sinta yang berjalan menghampiri mereka berdua
"Ayo masuk! Sepupu-sepupu kamu udah ada di dalem tuh, Lex" lanjutnya sambil menunjuk beberapa orang di ruang tamu
"Woy, bang! Siniin Ara nya" ujar Donni
"Kok Lo bisa ikut ke sini sih?!" tanya Alex kesal
Dia duduk di sofa yang kosong dengan Ara yang setia berada di sampingnya.
"Gue ikut bang Kev" Donni menunjuk Kevin yang baru saja duduk di sampingnya setelah sempat pergi ke kamar mandi
"Istri Lo cantik, bro. Buat gue aja boleh nggak?" celetuk salah satu sepupu Alex yang seumuran dengannya, namanya Brian
"Awas aja Lo kalau berani deket-deket istri gue!" ancam Alex sambil memeluk pinggang Ara posesif
Sedangkan wanita itu hanya diam sambil menikmati kue kering yang tersedia di atas meja.
"Kak Ara" panggil seorang gadis yang juga merupakan sepupu Alex, dia bernama Andin
"Hm?" tanya Ara sambil menatap gadis itu
"Ikut kita ke belakang yuk!" ajaknya sambil menunjuk beberapa perempuan yang berdiri dan hendak pergi ke belakang rumah Chandra dan Sinta
"Nggak boleh, nanti kalau--sayang, jangan pergi dong" ujar Alex saat Ara tiba-tiba berdiri dari duduknya dan mengikuti sepupu-sepupu perempuannya menuju ke belakang rumah
"Bunda… Pushy dimana?" tanya Ara saat melewati dapur
"Kamu perginya udah lama banget, sayang. Pushy udah mati" jawab Sinta sambil tersenyum tipis
Mendengar hal itu, mata Ara berkaca-kaca. Ah, kenapa ketika dia pergi, dia melupakan tentang kucingnya itu? Dan sekarang saat dia kembali, kucing itu sudah mati.
"Tapi sebelum mati Pushy punya anak, tuh anak-anaknya" Sinta yang mengetahui kesedihan menantunya pun menunjuk 3 ekor kucing yang mirip Pushy di sudut taman belakang
Mata Ara berubah menjadi berbinar, dia segera berjalan cepat menuju ke ketiga kucing itu dan mengelus-elus mereka.
"Kak Ara suka kucing ya?" tanya Andin yang kini sudah berada di belakangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
General Fiction[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...