[21] Melepas Rindu

158K 14.4K 557
                                    

Hari ini adalah hari kelima Alex berada di Amerika, dan dia sudah menyelesaikan semua urusannya di sini. Jadi dia berniat pulang tanpa memberitahu Ara untuk memberinya kejutan.

"Assalamualaikum" salam Alex saat memasuki rumah

Dia memasuki rumah dengan santai karena tahu jika saat ini Ara masih ada di sekolah.

"Wa'alaikumsalam. Loh, kamu udah pulang, Lex?" tanya Sinta

"Iya, Bun"

"Katanya seminggu, seminggu itu masih tujuh hari kan?" tanyanya

"Ya masih lah, Bun. Emangnya bunda nggak seneng gitu liat Alex pulang lebih cepet, nggak kangen?" tanya Alex

"Enggak tuh, biasa aja" jawab Sinta yang membuat Alex mengerucutkan bibirnya kesal

Sinta terkekeh lalu memeluk Alex sebentar, "Kamu istirahat dulu sana. Atau mau makan?"

"Alex tidur aja deh, nanti kalau bunda mau jemput Ara bangunin Alex dulu ya?"

"Emang kenapa? Kamu mau jemput Ara?"

"Enggak, Alex nanti mau siap-siap buat ngasih kejutan sama Ara"

"Kejutan apa?" tanya Sinta

"Ya kejutan kalau Alex udah pulang lah"

"Idih… kejutan tuh kasih bunga, kasih cincin, atau kasih apa gitu. Lah kamu malah ngasih kejutan kepulangan kamu dari Amerika doang. Nggak kreatif dan nggak modal" cibir Sinta pada Alex

"Bunda kalau mau dikasih kejutan sama ayah mending ngomong langsung ke ayah, jangan malah ngomong ke Alex" balas Alex

"Heh!" sentak Sinta kesal

Alex terkekeh lalu langsung berlari masuk ke kamarnya sebelum mendapat amukan dari ibu negara.

*#*

Ara berjalan menaiki tangga menuju ke lantai atas tempat kamarnya berada dengan langkah malas.

Di sana pasti hanya akan ada keheningan karena dia sendirian di dalam kamar, tanpa adanya Alex.

Cklek...

Ara membuka pintu kamarnya lalu masuk dan langsung menutup pintu.

Grep...

Tiba-tiba Ara merasakan seseorang sedang memeluknya dari belakang.

Dengan cepat Ara membalikkan tubuhnya dan mendapati Alex dengan senyumannya.

"Kak Alex?" gumam Ara tak percaya

Alex tersenyum lalu kembali memeluk Ara dengan erat, "I miss you so much, my wife" bisiknya

Ara pun balas memeluknya lebih erat, "Ara juga kangen sama kak Alex" lirihnya

Alex melepaskan pelukannya setelah beberapa saat, namun tangannya masih melingkar di pinggang Ara, sedangkan kedua tangan gadis itu berada di lehernya.

"Kok udah pulang?" tanya Ara

"Soalnya aku udah kangen banget sama kamu, jadi aku berusaha buat nyelesaiin pekerjaan aku di sana secepat mungkin biar bisa cepet pulang dan ketemu kamu" jawab Alex

Ara berkaca-kaca mendengarnya, betapa baiknya suaminya ini.

"Kok nangis sih? Kamu nggak suka aku pulang cepet?" tanya Alex saat melihat setetes air mata jatuh dari mata Ara

Alex mengusap air mata di pipi Ara dengan lembut lalu mendekatkan wajahnya dan mulai mencium gadisnya.

Saat Alex menjauhkan wajahnya, Ara justru berjinjit dan kembali menciumnya dengan berlinang air mata. Sungguh rasanya sangat lega bisa bertemu kembali dengan Alex setelah berpisah beberapa hari.

My Innocent Girl [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang