[41] Mimpi

109K 9.7K 691
                                    

"Ka-kamu kok belum pakai baju?" tanya Alex sambil menelan ludahnya susah payah

Sial! Gadis itu membangkitkan sesuatu dalam dirinya.

"Ara tadi lupa nggak bawa baju ganti waktu ke kamar mandi" kata gadis itu santai

Dia tidak tahu jika Alex telah menahan hasratnya mati-matian, apalagi saat melihatnya berjalan melewati pria itu untuk mengambil pakaian di lemari.

Rambut basah, kulit mulus, wajah cantik, ditambah handuk yang menutupi sebagian tubuhnya, memperlihatkan paha mulus-- oke, cukup Alex.

Takut tidak bisa mengendalikan dirinya lebih lama, Alex memutuskan untuk segera memasuki kamar mandi.

"Damn it! she looks so sexy" gumam Alex sesampainya di kamar mandi

*#*

"Sayang, aku mau ke kantor bentar ya?" pamit Alex pada Ara

"Tumben malem-malem?" tanya Ara

Tumben sekali suaminya itu pergi ke kantor malam-malam seperti ini.

"Emang harus sekarang, ada tugas kantor. Aku pergi ya? Kamu hati-hati di rumah" pesannya pada sang istri

Cup...

Alex mencium dahi Ara sekilas lalu melangkah pergi, "Kalau sampai malem aku belum pulang, kamu tidur duluan aja nggak pa-pa" katanya saat sampai di ambang pintu

"Sekarang aja udah malem" kata Ara malas

"Ya kan maksud aku tuh lebih malem dari ini"

"Iya-iya, cepetan berangkat, nanti telat terus nggak selesai-selesai deh kerjaannya"

"Oke. See you, sayang" ucap Alex

"Assalamualaikum, kak Alex" kata Ara mengingatkan

"Oh iya, hehe… Wa'alaikumsalam"

Ara terdiam di tempatnya, tadi dia berkata seperti itu kan agar Alex mengucapkan salam padanya, tapi kenapa pria itu malah menjawab salamnya? Ah iya Ara ingat, menjawab salam itu hukumnya wajib, sedangkan mengucapkannya adalah Sunnah.

*#*

"Aaa!"

Alex yang terkejut mendengar teriakan Ara di sampingnya langsung membuka matanya.

Alex bisa melihat Ara yang berkeringat dingin dengan wajah yang terlihat sangat ketakutan.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Alex

Ara menoleh cepat ke arahnya lalu langsung memeluk Alex dengan erat.

"Hiks… hiks…"

"Sstt… mimpi buruk hm?" tanya Alex sambil membalas pelukan Ara

Ara yang ada dalam pelukannya pun mengangguk, "Tadi… tadi… hiks… hiks… A-Ara takut…" lirihnya sambil menangis terisak

Tok... Tok... Tok...

"Lex, Ara kenapa?" tanya Sinta dari balik pintu

"Ara nggak pa-pa kok, Bun. Cuma mimpi buruk, bunda tidur lagi aja" jawab Alex

"Beneran nggak pa-pa?"

"Iya, nggak pa-pa"

Setelah itu Sinta berjalan meninggalkan kamar anaknya.

"Sstt… jangan nangis, di sini ada aku" ucap Alex menenangkan

"Hiks… tapi, tadi… tadi…"

"Jangan diinget-inget lagi kalau malah bikin kamu takut" sela Alex sambil mengelus kepala Ara dan mendekapnya begitu erat

My Innocent Girl [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang