Sekarang adalah malam Minggu, malam dimana Alex bisa mulai menghabiskan seluruh waktunya untuk Ara. Apalagi hari ini kedua orang tuanya sedang ada pekerjaan di luar kota, jadi dia bebas berduaan di manapun bersama gadisnya.
"Jangan main HP mulu" ujar Alex sembari menutup mata Ara yang sedari tadi fokus kepada handphonenya
"Taruh ah, hari libur gini nggak mungkin masih ada PR kan?" ujar Alex
"Iya-iya" balas Ara lalu mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas nakas samping tempat tidur
Setelah melihat Ara selesai menaruh handphonenya, Alex langsung menggendong istrinya dan membawanya menuju ruang keluarga untuk menonton televisi bersama.
Ketika sampai, Alex mendudukkan Ara di sofa depan televisi lalu merebahkan dirinya dengan berbantalkan paha istrinya.
"Elusin" pinta Alex manja sambil menaruh salah satu tangan Ara di kepalanya
"Manja" cibir Ara
"Biarin" balas Alex acuh lalu menyalakan televisi
"Mau liat film apa?" tanya Alex pada Ara
"Emm… Ara tadi liat ada iklan film bagus deh, kak. Judulnya… Passengers"
Alex mengerutkan keningnya, "Gimana tuh filmnya?" tanyanya sambil mengganti channel TV
"Liat aja nanti, pasti seru, soalnya dulu Ara pernah nonton sekali"
"Nggak bosen kalau nonton lagi?"
"Enggak" jawab Ara
Beberapa saat kemudian mereka berdua terhanyut ke dalam film yang ditayangkan.
Alex mengakui jika film itu memang menarik untuk ditonton. Apalagi bertemakan teknologi dan astronomi, ya… kurang lebih seperti itu menurutnya.
Tiba-tiba dia mendongak untuk melihat wajah Ara. Gadis itu begitu serius menyaksikan adegan dalam film.
Melihat itu membuat Alex tidak lagi memperhatikan film di televisi, wajah serius istrinya itu lebih menarik.
"Sayang…" panggil Alex
Dia memainkan salah satu tangan Ara yang bebas di atas dadanya.
"Hm?" balas Ara bergumam, dia masih serius menonton tayangan di televisi
Alex cemberut saat Ara seolah mengabaikannya dan lebih memilih menonton film. Lalu dia memutuskan untuk mendusel di perut rata istrinya.
"Sayang, kamu tau nggak?"
"Enggak" jawab Ara
"Ara…" kesal Alex menatap Ara
Ara mengalihkan tatapannya dari televisi kepada Alex, suaminya. Ara mencubit hidungnya gemas.
"Apa cih, cayang? Kan tadi kak Alex belum ngasih tau apa-apa, gimana Ara tau" ucap Ara pada Alex
"Iya sih, tapi kan… bodo ah" ujar Alex kesal
"Tapi aku mau ngasih tau kamu sesuatu" lanjutnya
"Ngasih tau apa?" tanya Ara
"Nggak tau kenapa, tapi aku pengen banget tau cepet-cepet liat ada dedek bayi di sini" ucap Alex sembari menempelkan dahinya di perut Ara
Ara mengelus kepala Alex yang ada di pangkuannya, "Tapi Ara heran deh, kak"
Alex mendongak, "Heran kenapa?" tanyanya
"Ara sama kak Alex kan udah nikah"
"Terus?" tanya Alex menunggu kelanjutan ucapan Ara
"Terus setiap hari kita juga tidur bareng"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
Narrativa generale[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...