[36] Kotak-kotak

132K 11.1K 907
                                    

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, Alex akhirnya diperbolehkan pulang karena keadaannya sudah semakin membaik.

Namun Alex tidak memberitahu Ara tentang kepulangannya karena saat ini gadis itu sedang bersekolah.

"Kamu belum cerita kenapa ini bisa terjadi, Lex" celetuk Sinta sambil mengemasi barang-barang Alex selama berada di rumah sakit

"Ini kecelakaan biasa kok, Bun. Alex liat Ara mau ketabrak terus Alex nyelametin dia, akhirnya Alex yang ketabrak, udah gitu aja" jawab Alex dengan sedikit berbohong, dia tidak ingin membuat bundanya merasa khawatir

"Bunda nggak bisa bayangin kalau Ara yang ketabrak" ucap Sinta pelan

"Alex nggak akan pernah biarin itu terjadi" sahut Alex cepat

Ya, tentu saja. Dia tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Ara itu segalanya baginya. Dan Alex akan melakukan apapun untuk melindunginya.

*#*

"Kak Alex" gumam Ara tak percaya saat mendapati Alex sedang berpakaian di kamar

"Hai, sayang" balas Alex

"Bisa bantuin aku?" pinta Alex sambil berbalik menghadap Ara

"Ara baru tau kalau perut kak Alex kotak-kotak kayak gini" komentarnya sembari membantu Alex mengenakan piyamanya karena tangannya yang belum benar-benar sembuh

Alex terkekeh mendengar ucapan istrinya, apakah gadis itu terpesona dengan perut atletisnya. Jika iya, maka Alex akan sering-sering menampakkannya di hadapan Ara.

"Kenapa? Kamu suka?" tanya Alex

"Suka sih"

"Yaudah pegang" titah Alex

"Emang boleh?" tanya Ara memastikan

"Boleh dong"

Ara pun memegang dada serta perut Alex yang masih terekspos. Itu karena pria itu kembali membuka kancing piyamanya, padahal Ara hampir selesai mengancingkan semua kancingnya.

"Peluk boleh nggak?" tanya Ara sambil mendongak menatap Alex, dia ingin merasakan dada suaminya itu secara langsung

Grep...

"Nggak perlu nanya gitu lagi" ucap Alex setelah menarik Ara ke dalam dekapan hangatnya

"Semua badan aku punya kamu, boleh kamu apain aja, nggak perlu izin dulu" lanjutnya sambil mencium kepala gadisnya

"Emm… anget" gumam Ara sambil mendusel di dada Alex, membuat pria itu terkekeh

*#*

"Kak Alex mau minum?" tanya Ara saat melihat Alex hendak meraih segelas air di atas nakas

Alex mengangguk pada Ara yang baru saja memasuki kamar setelah mengambilkannya makan malam di dapur.

Ara pun berjalan ke arah Alex dan menyerahkan segelas air minum tadi yang langsung diteguk oleh Alex.

Alex menepuk kasur di sampingnya, memberi kode agar Ara duduk di sana dan menyuapinya.

"Kamu udah makan?" tanya Alex setelah menerima suapan pertama

"Belum" jawab Ara

Mendengar itu, Alex langsung menghentikan tangan Ara yang hendak menyuapkan suapan kedua padanya.

"Kamu juga makan"

"Nanti aja abis kak Alex makan" jawab Ara

"Eh jangan, tangan kak Alex belum sembuh" cegah Ara saat Alex hendak merebut sendok di tangannya

My Innocent Girl [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang